Jeruk Alemow

Alemow Citrus





Deskripsi / Rasa


Jeruk alemow adalah buah berukuran sedang hingga besar, dengan diameter rata-rata 8 hingga 10 sentimeter, dan memiliki bentuk lonjong dengan ujung bulat bukan batang meruncing ke puncak kecil yang menonjol yang dikenal sebagai mammilla. Kulitnya kasar, setengah tebal, kasar, keras, dan bergelombang, matang dari hijau tua menjadi kuning keemasan seiring dengan kematangan. Di bawah permukaan bertekstur, terdapat lapisan tipis berwarna putih, pahit, dan empulur seperti spons yang menempel erat pada daging, yang terbagi menjadi 11 hingga 13 segmen oleh selaput. Daging kuning kehijauan pucat terdiri dari vesikula pulp dengan sedikit jus, menciptakan konsistensi yang lebih kering, dan ada banyak biji kecil berwarna krem ​​yang tertanam di dalam daging. Jeruk alemow mengandung banyak minyak pahit, asam, dan tajam, memberi buah rasa asam yang tidak enak.

Musim / Ketersediaan


Jeruk alemow tersedia di akhir musim gugur hingga awal musim semi.

Fakta Terkini


Jeruk alemow, secara botani diklasifikasikan sebagai Citrus macrophylla, adalah varietas kuno langka yang termasuk dalam keluarga Rutaceae. Buah hibrida matang di pohon pendek yang tingginya mencapai hingga 6 meter dan telah tumbuh liar di pulau Cebu di Filipina selama ribuan tahun. Jeruk alemow juga dikenal sebagai Colo, Alimau, Macrophylla, dan Alemon, dan varietas tersebut diyakini mengandung jeruk papeda sebagai induknya, yang berkontribusi pada jus buah yang sangat sedikit dan asam, rasa yang tidak enak. Jeruk alemow dianggap sebagian besar tidak bisa dimakan, dan buahnya tidak ditanam secara komersial. Meskipun buahnya kurang dalam penggunaan kuliner, varietasnya telah ditemukan sebagai batang bawah komersial yang penting untuk budidaya varietas jeruk modern.

Nilai gizi


Jeruk alemow merupakan sumber vitamin C yang sangat baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mengurangi peradangan. Buah ini juga menyediakan beberapa hesperidin, sebuah flavonoid yang mengandung sifat antioksidan yang dapat menstimulasi dan mengatur sirkulasi darah.

Aplikasi


Jeruk alemow tidak sering digunakan untuk keperluan kuliner karena buahnya sulit ditemukan, dan dagingnya kering, mengandung rasa asam, sangat asam. Di beberapa daerah di Cebu, buah-buahan kadang-kadang dapat digunakan sebagai penyedap dalam saus atau sup, atau dagingnya dapat dimasak dengan banyak gula untuk membuat selai. Selain aplikasi kuliner, jeruk Alemow terutama digunakan sebagai bantuan pencernaan dalam tonik, dan daunnya terkadang dimasukkan ke dalam perawatan kulit topikal. Minyak esensial yang harum juga diekstrak dari kulitnya dan digunakan dalam parfum, losion tubuh, atau dicampur dengan minyak kelapa sebagai pewangi rambut.

Info Etnis / Budaya


Jeruk alemow adalah salah satu batang bawah terpenting yang digunakan di perkebunan jeruk komersial di seluruh dunia. Varietas ini pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada 1950-an ketika Dr. Bill Bitters mempelajarinya di Stasiun Percobaan Universitas Riverside. Dalam studi tersebut, Bitters menguji coba lebih dari 500 kultivar jeruk untuk mengamati varietas mana yang menunjukkan ketahanan terhadap virus yang ditularkan vektor, yang mengancam akan menghancurkan industri jeruk di California. Pahit menemukan jeruk Alemow sebagai salah satu dari dua varietas yang menunjukkan ketahanan virus terkuat, dan kultivar dipilih untuk toleransi dingin, tahan penyakit, dan sistem perakaran dalam. Pohon jeruk alemow juga dikenal dengan kemampuan adaptasinya, tumbuh di tanah berpasir, batu kapur, dan tanah liat. Di California, batang bawah Alemow telah berkontribusi pada varietas lemon tahan beku dengan hasil dan ukuran yang meningkat. Di luar California, batang bawah juga digunakan di wilayah Italia dan Spanyol untuk meningkatkan varietas lemon, jeruk, kumquat, dan jeruk keprok.

Geografi / Sejarah


Jeruk alemow diyakini berasal dari pulau Cebu di Filipina dan telah tumbuh liar sejak zaman kuno. Meskipun asal usul jeruk Alemow tidak diketahui, banyak ahli percaya bahwa varietas tersebut merupakan hibrida dari jeruk papeda dan jeruk bali. Jeruk alemow sangat langka dan tidak ditanam secara komersial. Varietas ini terutama digunakan sebagai batang bawah dan digunakan di seluruh dunia untuk menghasilkan varietas lemon, jeruk, dan kumquat yang lebih baik. Hari ini jeruk Alemow kadang-kadang dapat diambil dari pohon liar di Filipina atau ditanam untuk tujuan penelitian di kebun buah-buahan di California.



Pesan Populer