Paprika Lemon Panas

Hot Lemon Peppers





Deskripsi / Rasa


Cabai lemon panas berbentuk lurus hingga polongnya agak melengkung, dengan panjang rata-rata 8 hingga 10 sentimeter, dan memiliki bentuk kerucut yang meruncing. Paprika yang ramping memiliki penampilan yang keras, sedikit keriput dan berubah dari hijau menjadi kuning cerah seiring dengan kematangannya. Di bawah kulit tipis, dagingnya renyah, kuning pucat, dan sedikit bergaris, membungkus rongga tengah sempit yang diisi dengan banyak biji kecil dan bulat berwarna krem. Cabai lemon panas memiliki keharuman yang halus, seperti tumbuhan, dan seperti lemon. Paprika hijau yang belum matang dan polong kuning matang dapat dimakan, menawarkan tingkat bumbu dan kekuatan rasa yang bervariasi. Saat matang, cabai cabai Lemon Panas memiliki rasa buah dengan nada serai dan jeruk yang menonjol. Paprika pedas dan mengandung panas langsung yang intens dengan luka bakar yang stabil dan kesemutan, tetapi seiring waktu, panasnya menghilang dan tidak bertahan lama.

Musim / Ketersediaan


Cabai lemon panas tersedia di musim panas hingga musim gugur.

Fakta Terkini


Cabai lemon panas, secara botani diklasifikasikan sebagai Capsicum baccatum, adalah varietas pusaka yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau nightshade. Paprika berwarna cerah ini pedas, berkisar 15.000 hingga 30.000 SHU pada skala Scoville, dan dikenal karena pembakarannya yang stabil yang dicampur dengan rasa buah yang intens. Cabai lemon panas jarang ditemukan dan tidak dibudidayakan secara komersial. Meskipun tidak ada di pengecer besar, penduduk asli Amerika Selatan ini semakin populer di kalangan tukang kebun rumahan dan petani khusus karena aromanya yang unik dan lembut, ukurannya yang ringkas, dan hasil yang tinggi. Buah polong juga disukai karena kemampuannya untuk dikonsumsi baik dalam bentuk yang belum matang maupun yang matang.

Nilai gizi


Cabai lemon panas adalah sumber vitamin A dan C yang sangat baik, yang merupakan antioksidan yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Paprika juga mengandung capsaicin, yaitu senyawa kimia yang memicu otak untuk merasakan sensasi panas atau bumbu dan telah terbukti membantu menstimulasi sistem peredaran darah dan mengandung sifat anti-inflamasi.

Aplikasi


Cabai lemon panas paling cocok untuk aplikasi segar karena rasa buahnya yang cerah ditampilkan saat dipotong dan dimasukkan ke dalam hidangan gurih. Polongnya bisa dicincang halus, dengan bijinya dibuang, dan dicampur ke dalam salsa, dimasukkan ke dalam ceviche, atau diaduk ke dalam sup. Aroma jeruk di lada melengkapi banyak hidangan makanan laut yang berbeda dan juga meningkatkan perasa pada nasi, hidangan berbahan dasar unggas, dan tumis. Selain aplikasi segar, paprika Lemon Panas dapat dibuat acar untuk penggunaan yang lama, dicampur ke dalam saus pedas, atau dikeringkan dan digiling menjadi bubuk untuk digunakan dalam olesan kering, atau di atas pasta, pizza, sayuran, dan daging asap. Paprika juga bisa dimasak menjadi jelly lada untuk bumbu pedas manis. Cabai cabai lemon panas cocok dengan rempah-rempah seperti ketumbar, kemangi, timi, dan peterseli, tomat, paprika, brokoli, daging seperti unggas, udang, dan ikan, serta santan. Paprika akan bertahan hingga satu minggu jika disimpan utuh dan tidak dicuci dalam kantong plastik atau kertas di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Di Amerika Serikat, cabai rawit Lemon Panas dianggap tidak umum dan sering dibudidayakan oleh tukang kebun rumah sebagai varietas eksotis. Para 'chile heads' atau pengumpul cabai yang mengaku sendiri, menyukai polong kuning cerah karena buahnya, rasanya seperti jeruk, dan kuat, tetapi tidak terlalu panas. Di dapur rumah, paprika biasanya dimasukkan ke dalam saus pedas dan digunakan untuk mencerahkan ikan, unggas, atau masakan yang terinspirasi Asia, terutama hidangan Thailand. Cabai lemon panas juga dikeringkan dan digiling menjadi bubuk untuk penggunaan yang lama. Bubuk tersebut menambah perasa tambahan, dan pecinta cabai bahkan melaporkan menggunakan bubuk pada buah, dilapisi permen, atau ditaburkan di atas popcorn.

Geografi / Sejarah


Cabai lemon panas berasal dari Amerika Selatan dan telah ditanam di wilayah Ekuador dan Peru sejak zaman kuno. Varietas tersebut tetap terlokalisasi terutama di Amerika Selatan selama bertahun-tahun, tetapi karena permintaan konsumen akan cabai eksotis meningkat di Amerika Serikat dan Eropa, perusahaan benih seperti Burpee mulai menjual benih lada kuning. Saat ini cabai rawit Lemon Panas tidak dibudidayakan secara komersial dan ditanam melalui pertanian terpilih untuk dijual di pedagang grosir khusus dan pasar petani. Varietas ini juga tersedia dalam bentuk benih melalui pengecer benih online di Amerika Serikat dan Eropa.



Pesan Populer