Kung Pao Chile Peppers

Kung Pao Chile Peppers





Deskripsi / Rasa


Cabai cabai Kung Pao memanjang dan ramping, panjangnya rata-rata 10 hingga 15 sentimeter, dan memiliki bentuk lurus hingga melengkung, kerucut meruncing ke ujung lancip. Kulitnya berkilau, berkilau, halus, dan beriak, matang dari hijau pucat menjadi merah cerah saat dewasa. Di bawah permukaan, dagingnya tipis, merah pucat, dan renyah, membungkus rongga tengah yang dipenuhi selaput dan beberapa biji pipih dan bundar berwarna krem. Cabai kung Pao memiliki rasa gurih, bersahaja, dan berasap dengan api sedang hingga sedang.

Musim / Ketersediaan


Cabai kung Pao tersedia di akhir musim semi hingga musim gugur.

Fakta Terkini


Cabai cabai Kung Pao, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Capsicum annuum, adalah varietas hibrida langka yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau nightshade. Kultivar sedang-panas adalah lada yang relatif baru yang dikembangkan untuk petani khusus dan tukang kebun rumah. Cabai kung Pao adalah varietas cabai musim akhir yang terkenal akan ukuran tanamannya yang besar dan lebat serta hasil yang tinggi. Paprika yang memanjang tahan panas sedang hingga sedang, berkisar 7.000-12.000 SHU pada skala Scoville, dan dianggap sebagai alternatif yang lebih ringan daripada cabai Thailand atau cabai rawit. Cabai kung pao digunakan baik dalam keadaan muda, hijau atau matang, merah dan merupakan tambahan pedas yang disukai untuk berbagai hidangan, terutama dalam masakan Asia.

Nilai gizi


Cabai cabai kung Pao merupakan sumber vitamin A dan C yang baik, yang merupakan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi kolagen, dan membantu mencegah kehilangan penglihatan. Paprika juga mengandung serat, tembaga, kalium, vitamin B6 dan K, serta capsaicin, yang merupakan senyawa kimia yang memicu otak untuk merasakan sensasi panas atau bumbu. Capsaicin telah terbukti memberikan manfaat anti-inflamasi.

Aplikasi


Cabai cabai Kung Pao paling cocok untuk aplikasi mentah atau dimasak seperti menumis, memanggang, atau memanggang. Saat digunakan segar, paprika dapat diiris menjadi salad, dicincang menjadi saus, atau dipotong dan dimasukkan ke dalam sup, semur, cabai, dan casserole. Cabai cabai Kung Pao juga populer dimasukkan ke dalam hidangan Asia seperti tumis, kari, atau mie. Selain penggunaan segar, cabai Kung Pao sering dikeringkan dan digiling menjadi bubuk atau serpihan. Bubuk kering dapat disimpan untuk waktu yang lama dan bertindak sebagai agen penyedap untuk hidangan utama, daging panggang, sayuran tumis, atau untuk hidangan apa pun yang menginginkan lebih banyak panas. Bubuk cabai juga bisa digunakan sebagai olesan kering untuk daging. Cabai cabai kung Pao cocok dipadukan dengan daging seperti unggas, daging sapi, babi, dan ikan, udang, kerang, brokoli, daun bawang, collard greens, bawang putih, jahe, paprika, nasi, biji wijen, dan kacang tanah. Paprika akan bertahan hingga satu minggu jika disimpan utuh dan tidak dicuci dalam kantong plastik atau kertas di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Meskipun tidak dinamai hidangan Sichuan yang terkenal, cabai Kung Pao semakin populer sebagai varietas cabai yang digunakan dalam resep ayam kung pao buatan sendiri. Cabai kung Pao tidak dibudidayakan secara komersial dan terutama ditanam dalam skala kecil di kebun rumah. Penggemar lada Chili sering menganggap lucu untuk menggunakan cabai kung Pao buatan sendiri dalam hidangan pedas dengan nama yang sama, dan paprika mengandung panas yang lebih ringan daripada cabai rawit untuk membuat versi resep yang lebih lembut. Di seluruh China, makanan dipandang sebagai salah satu aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari, dan memasak untuk orang lain adalah pertemuan sosial yang disukai. Di beberapa daerah juga diyakini bahwa bumbu atau panas yang terdapat pada masakan rumahan yang menggunakan cabai akan mendorong pertemuan menjadi hangat dan ceria. Banyak keluarga Tionghoa tradisional saling menyapa dengan frasa yang secara kasar diterjemahkan dari bahasa Tionghoa menjadi, 'Apakah kamu sudah makan?' dan jawaban atas pertanyaan ini melambangkan keadaan kesejahteraan tamu saat ini. Jika tamu sudah makan sebelum berkunjung, semangatnya dianggap sudah kenyang dan kenyang, namun jika belum makan berarti kurang dan harus diperhatikan.

Geografi / Sejarah


Cabai kung Pao adalah keturunan dari paprika pedas asli Amerika Selatan yang telah tumbuh liar sejak zaman kuno. Varietas lada asli diperkenalkan ke Asia pada abad ke-15 dan ke-16 melalui penjelajah Portugis, dan sejak diperkenalkan, paprika telah dibiakkan secara selektif dari generasi ke generasi untuk menghasilkan banyak varietas yang tersedia saat ini. Cabai cabai Kung Pao adalah kultivar hibrida modern yang dibuat pada awal abad ke-21. Paprika tidak dibudidayakan secara komersial dan terutama ditemukan melalui petani khusus di pasar petani dan di kebun rumah di seluruh Asia dan Amerika Serikat.



Pesan Populer