Mahkota Dewa

Mahkota Dewa





Deskripsi / Rasa


Buah Mahkota Dewa berukuran kecil sampai sedang dan bentuknya lonjong dengan diameter rata-rata 3-5 sentimeter. Kulit luar yang agak halus memiliki lekukan-lekukan kecil di sepanjang buah dan berwarna hijau saat mentah dan merah cerah saat matang. Daging bagian dalam berwarna putih, berserat, dan berair dan mengandung satu hingga dua biji coklat beracun. Mahkota Dewa tidak bisa dikonsumsi mentah, namun saat diolah memiliki rasa yang agak manis.

Musim / Ketersediaan


Mahkota Dewa tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Mahkota Dewa, secara botani diklasifikasikan sebagai Phaleria macrocarpa, adalah pohon cemara produktif yang berbuah dan asli Indonesia. Juga dikenal sebagai Mahkota Dewa, Pau, Makuto Rojo, Makutadewa, Makuto Mewo, Makuto Ratu, dan Mahkota Dewa, Mahkota Dewa dikenal di seluruh dunia sebagai bahan penyembuhan yang penuh dengan antioksidan. Mahkota Dewa biasanya ditemukan di pekarangan rumah dan digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai tanaman hias.

Nilai gizi


Buah Mahkota Dewa mengandung bahan penyembuh seperti antihistamin, senyawa polifenol, saponin, dan alkaloid.

Aplikasi


Mahkota Dewa beracun dan tidak bisa dikonsumsi mentah. Paling cocok untuk aplikasi yang dimasak seperti direbus atau diparut dan dikeringkan untuk digunakan dalam teh dan kopi. Salah satu metode persiapan yang paling populer adalah dengan mengiris daging buahnya, dijemur di bawah sinar matahari, dan ditambahkan ke air mendidih. Setelah buah matang, saring ampas dari campuran dan konsumsi air panasnya sebagai minuman. Mahkota Dewa juga bisa digunakan dikeringkan dalam bentuk teh dan dicampur ke dalam sachet kopi. Mahkota Dewa akan bertahan selama beberapa hari segar bila disimpan di tempat yang sejuk dan kering atau lemari es jika tersedia. Potongan Mahkota Dewa kering akan bertahan selama berbulan-bulan dalam wadah tertutup.

Info Etnis / Budaya


Buah Mahkota Dewa telah digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia selama ribuan tahun. Ini terkenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai anti-inflamasi, anti-jamur, anti-oksidan, dan anti-bakteri. Dipercaya secara luas bahwa digunakan dalam teh, buah Mahkota Dewa dapat membantu mengurangi gejala berbagai masalah kesehatan dan penyakit dan masih banyak digunakan hingga saat ini sebagai bentuk pengobatan alternatif.

Geografi / Sejarah


Asal muasal Mahkota Dewa relatif tidak diketahui, namun diyakini asli Pulau Papua, dahulu bernama Irian Jaya. Saat ini, Mahkota Dewa umumnya ditanam di Asia dan dapat ditemukan di pasar lokal dan pengecer khusus di New Guinea, Cina, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia.



Pesan Populer