Paprika Ungu Murasaki

Murasaki Purple Peppers





Deskripsi / Rasa


Cabai ungu Murasaki berbentuk memanjang, polong lurus hingga agak melengkung, dengan diameter rata-rata 5 hingga 10 sentimeter, dan memiliki bentuk kerucut yang meruncing ke titik bulat di ujung non-batang. Kulitnya mengkilap, seperti lilin, dan halus, matang dari hijau menjadi ungu tua, hampir hitam, dan polongnya terhubung ke batang tebal berwarna ungu kehijauan. Di bawah kulit, dagingnya segar, hijau, dan encer, membungkus rongga tengah yang berisi banyak biji kecil, bulat dan pipih berwarna krem. Cabai ungu Murasaki renyah dengan rasa yang lembut dan manis, tanpa rasa panas. Selain paprika, tanaman cabai Ungu Murasaki juga dikenal dengan batang, daun, dan bunganya yang berwarna ungu.

Musim / Ketersediaan


Cabai ungu Murasaki tersedia di musim panas hingga musim gugur.

Fakta Terkini


Cabai ungu Murasaki, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Capsicum annuum, berwarna unik, polong tanpa panas yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau keluarga nightshade. Juga dikenal sebagai Murasaki Togarashi di Jepang, cabai ungu Murasaki adalah varietas kuno asli Jepang yang agak langka dan hanya ditemukan melalui pertanian khusus dan kebun rumah. Cabai ungu Murasaki disukai karena renyah, konsistensi padat dan rasa manisnya, dan sebagian besar dikonsumsi segar untuk menunjukkan pewarnaannya yang tidak biasa.

Nilai gizi


Cabai ungu Murasaki adalah sumber antosianin yang sangat baik, yaitu pigmen yang memberi warna ungu tua pada lada dan memberikan sifat anti-inflamasi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Paprika juga mengandung vitamin C, serat, dan zat besi.

Aplikasi


Cabai ungu Murasaki paling cocok untuk aplikasi mentah karena warna ungu tua dipamerkan saat digunakan segar, tidak langsung. Cabai dapat diiris dan dimasukkan ke dalam salad hijau, dipotong untuk menjadi salsa, atau diiris dan digunakan sebagai hiasan. Selain olahan segar, cabai ungu Murasaki bisa dimasak sebentar, tapi warnanya akan memudar menjadi rona hijau dalam prosesnya. Di Jepang, paprika direbus, digoreng dengan sayuran lain sebagai lauk, atau digoreng menjadi tempura. Paprika manis juga dapat digunakan sebagai pengganti lada dalam resep apa pun yang membutuhkan lada ringan. Cabai ungu Murasaki cocok dipadukan dengan brokoli, kacang hijau, terong, ketimun, wortel, bawang merah, bawang putih, jahe, kacang mete, daging seperti unggas, daging sapi, babi, bebek, dan ikan, makanan laut, dan nasi. Paprika akan tahan hingga satu minggu jika disimpan tanpa dicuci dan utuh di laci lemari es yang lebih tajam.

Info Etnis / Budaya


Cabai ungu Murasaki adalah tanaman taman rumah favorit karena warnanya yang gelap sangat hias dan memberikan kontras di ruang yang didominasi hijau. Tanaman ini juga menghasilkan hasil yang tinggi dan tahan terhadap banyak penyakit, memberikan paprika kualitas yang kuat dan sifat yang mudah tumbuh. Di Jepang, cabai ungu Murasaki sering menjadi bagian dari yamato yasai, yang merupakan sayuran tradisional yang ditanam secara organik di bawah standar yang ketat.

Geografi / Sejarah


Cabai ungu Murasaki berasal dari Nara, Jepang, dan merupakan keturunan paprika yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Varietas lada asli diperkenalkan ke Jepang melalui penjelajah Spanyol dan Portugis pada abad ke-15 dan ke-16, dan sejak diperkenalkan, paprika telah dibudidayakan dan dibiakkan secara selektif untuk menciptakan varietas baru seperti cabai ungu Murasaki. Saat ini cabai ungu Murasaki masih dianggap langka dan dibudidayakan terutama melalui pertanian khusus di Jepang. Paprika juga ditemukan melalui katalog benih online pilihan untuk digunakan di taman rumah di seluruh dunia.



Pesan Populer