Daun Angsa

Oca Leaves





Deskripsi / Rasa


Daun oca berukuran kecil hingga sedang dengan helai daun berbentuk semanggi yang tumbuh dari batang berserat setengah tebal. Tumbuh dalam kelompok tiga helai daun dan mulai dari hijau hingga ungu, tergantung pada varietasnya, permukaan daun hijau cerah dapat ditutupi dengan rambut putih halus yang membuatnya tampak seperti beludru dan kabur. Daun oca menempel pada batang hijau sukulen yang panjangnya bisa mencapai 20-30 sentimeter. Saat dikonsumsi, daun oca memiliki rasa yang renyah dengan rasa tajam, lemon, dan sedikit tajam, mirip dengan rasa daun coklat kemerahan.

Musim / Ketersediaan


Daun oca tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Daun oca, secara botani diklasifikasikan sebagai Oxalis tuberosa, adalah tumbuhan herba yang berkerabat dengan rhubarb, sorrel, dan bayam dan merupakan anggota dari famili Oxalidaceae. Juga dikenal sebagai Ocha dan ubi Selandia Baru, Oca terutama dikenal dengan umbi-umbiannya yang kecil, tetapi daun, pucuk, dan bunga kuning-oranye juga dapat dimakan. Daun oca populer digunakan dalam salad dan disukai karena rasa jeruknya yang tajam.

Nilai gizi


Daun oca mengandung vitamin A, B, dan C, asam amino, dan beberapa zat besi. Mereka juga mengandung asam oksalat yang dapat memperlambat penyerapan mineral lain dan harus dikonsumsi dengan hemat.

Aplikasi


Daun oca paling cocok untuk aplikasi mentah dan matang seperti menumis, merebus, mengukus, atau merebus. Saat mentah, daunnya bisa digunakan mirip dengan daun rhubarb dan digunakan sebagai hiasan atau dicampur menjadi salad berdaun hijau. Karena kandungan asam oksalatnya, daun oca paling baik dikonsumsi dalam jumlah kecil dan sering kali lebih disukai untuk dimasak sebelum digunakan karena jumlah asam oksalat dapat berkurang dengan pemasakan. Mereka juga bisa direbus dan disajikan sebagai lauk sederhana atau digoreng dengan sayuran dan daging lainnya untuk membuat makanan lengkap. Daun oca cocok dengan seafood, daging seperti unggas, babi, bebek, atau domba, buah-buahan seperti ceri, raspberry, dan plum, salad sayuran lainnya, dan keju kambing. Mereka akan bertahan hingga satu minggu bila disimpan dalam wadah tertutup di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Umbi Oca pernah dikenal sebagai kentang Irlandia, karena namanya diberikan karena penampilan daunnya yang seperti shamrock. Meskipun Oca tidak begitu terkenal di Amerika Serikat atau Eropa saat ini, orang-orang Selandia Baru memeluk Oca setelah diperkenalkan pada tahun 1860-an dan sekarang menjadi bahan favorit di pulau itu.

Geografi / Sejarah


Oca berasal dari Peru, Bolivia, dan Andes, dan diyakini telah ada pada zaman pra-Inca. Di sana, ia tetap menjadi tanaman pertanian penting, nomor dua setelah kentang. Tanaman Oca menyebar ke Venezuela, Argentina, dan Chili dengan migrasi masyarakat asli di era pra-Columbus dan kemudian dibawa ke Meksiko pada tahun 1700-an dan ke Eropa dan Selandia Baru pada tahun 1800-an. Saat ini daun Oca dapat ditemukan di pasar lokal dan pedagang grosir khusus di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, Eropa, dan wilayah tertentu di Asia.



Pesan Populer