Paku Pakis

Paku Pakis





Deskripsi / Rasa


Pakis Paku Pakis memiliki tangkai daun yang panjang, atau batang, yang tebal dan berkayu di pangkalnya dan secara bertahap menipis di bagian atas oleh pinnae, atau daun. Pakis memiliki banyak daun bayi hijau kecil yang digulung rapat bercampur dengan batang daun dewasa yang tidak terlipat. Pakis paku pakis empuk dan memiliki rasa agak pahit, berumput yang manis saat dimasak.

Musim / Ketersediaan


Paku Pakis tersedia di awal musim semi.

Fakta Terkini


Paku Pakis, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Diplazium esculentum, adalah pakis liar yang merupakan salah satu pakis nabati paling populer di Asia. Juga dikenal sebagai Paku Ikan, Pucuk Paku, Pako, Dhekia, dan Phak Khut, Paku Pakis tumbuh liar di Asia dan banyak ditemukan di sepanjang tepi jalan, di halaman belakang, dan di daerah lahan basah. Pakis Paku Pakis tidak ditanam secara komersial karena kelimpahan dan ketersediaannya di alam liar dan sebagian besar dijual di pasar petani setempat. Pakis Paku Pakis juga ditemukan di Amerika Serikat dan Afrika tropis, tetapi mereka telah mendapatkan gelar spesies invasif karena kebiasaan tumbuh yang subur.

Nilai gizi


Paku Pakis adalah sumber potasium, riboflavin, zat besi, vitamin E, dan beta-karoten yang baik.

Aplikasi


Pakis Paku Pakis paling cocok untuk aplikasi yang dimasak seperti menumis, menumis, merebus, dan merebus. Mereka ditumis dan digunakan dalam tumis, kari, sup, dan semur. Paku Pakis juga biasa dimasak dan disajikan dengan belacan, terasi yang populer, dan diawetkan untuk diawetkan untuk digunakan nanti. Paku Pakis cocok dipadukan dengan serai, jahe, bawang merah, santan, jeruk nipis, kelapa parut, bubuk kari, kentang, dan nasi. Paku Pakis dapat bertahan hingga tiga hari jika disimpan dalam kantong plastik di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Di Asia Tenggara, Paku Pakis digunakan dalam banyak pengobatan dan perawatan kosmetik. Pakis direbus, dan cairannya digunakan untuk mengurangi gejala batuk, diare, dan sebagai tonik untuk mengisi nutrisi setelah melahirkan. Daunnya juga digunakan dengan cara digiling menjadi pasta dan dioleskan secara eksternal untuk membantu mengurangi gejala demam, bau, dan ruam. Di Indonesia bahkan akarnya dipakai di rambut sebagai hiasan dan sebagai pengobatan untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut.

Geografi / Sejarah


Paku Pakis berasal dari Asia dan Oceania dan kemudian menyebar ke beberapa daerah tropis di Amerika dan Afrika. Saat ini, Paku Pakis tersedia di pasar petani lokal di China, Jepang, Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Taiwan, Amerika Serikat, dan Afrika.


Ide Resep


Resep yang termasuk Paku Pakis. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Masak dengan Mi Paku Pakis ala Thailand dengan Udang Bayi Kering
Masak dengan Mi Tumis Paku Pakis dengan Kuning Telur Asin

Pesan Populer