Rainbow Durian

Pelangi Durian





Deskripsi / Rasa


Durian pelangi adalah buah yang besar, rata-rata panjangnya 20 sampai 30 sentimeter, bentuknya lonjong sampai lonjong, diselimuti paku lebar dan kaku. Eksterior yang keras dan tajam memiliki warna mulai dari hijau, kuning, hingga coklat dengan beberapa lapisan vertikal, dan di bawah permukaan runcing, kulit tebal memiliki konsistensi berserat. Kulitnya bisa diiris atau dirobek untuk memperlihatkan daging berlobus banyak, dikelilingi oleh empulur kenyal berwarna putih hingga krem. Dagingnya sangat beragam warnanya, tergantung pada masing-masing pohon, dan dapat ditemukan dalam pola marmer dan garis yang berbeda dari warna putih, kuning pucat, merah muda, oranye, hingga merah. Dagingnya juga tebal, padat, agak lengket, dan seperti lilin dengan konsistensi seperti krim, membungkus biji berukuran sedang dan pipih. Durian pelangi memiliki rasa yang manis dan menyengat dengan rasa cokelat yang lembut.

Musim / Ketersediaan


Durian pelangi tersedia pada musim panas.

Fakta Terkini


Durian pelangi, yang secara botani merupakan bagian dari genus Durio, merupakan varietas hibrida yang termasuk dalam famili Malvaceae. Nama Pelangi diterjemahkan dari bahasa Indonesia menjadi 'pelangi', yang merupakan deskripsi yang digunakan untuk menonjolkan warna daging yang unik. Durian pelangi diciptakan dari persilangan alami antara tiga spesies durian yang berbeda yaitu durio zibethinus, durio gravoelens, dan durio kutejensis. Buah hibrida adalah satu-satunya durian yang dikembangkan dari lebih dari dua spesies, dan persilangan kompleks ini menghasilkan daging beraneka warna cerah. Di luar kelangkaannya, durian pelangi juga sedang diujicobakan sebagai varietas komersial baru Indonesia dengan harapan dapat bersaing dengan kultivar durian dominan yang berasal dari Malaysia dan Thailand. Durian pelangi dapat ditanam di berbagai iklim dan memiliki umur simpan yang lebih lama, tetap segar selama 6 sampai 7 hari dibandingkan dengan umur simpan rata-rata 2 sampai 3 hari. Pohonnya juga sangat produktif, berbuah dua kali setahun, memungkinkan panen hingga 800 buah.

Nilai gizi


Durian pelangi adalah sumber antosianin yang sangat baik, yaitu pigmen merah yang ditemukan dalam daging yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Buah ini juga merupakan sumber beta-karoten dan vitamin C yang baik, antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, memperbaiki warna kulit, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain vitamin, durian pelangi mengandung mineral, termasuk tembaga, zat besi, kalsium, dan kalium, yang berkontribusi pada kesehatan organ, tulang, dan fungsi sendi.

Aplikasi


Durian pelangi terutama dikonsumsi segar, karena buahnya disukai karena kelangkaannya, dan dagingnya yang tebal dan berwarna unik serta rasanya yang manis dipamerkan saat mentah. Dagingnya yang berwarna-warni juga bisa dicampur menjadi jus, smoothie, dan minuman buah, atau bisa juga diiris dan disajikan di atas nasi ketan. Selain aplikasi segar, durian pelangi dapat dicampur dengan gula menjadi es krim atau dimasak menjadi isian seperti pasta untuk kue kering, makanan penutup, dan makanan panggang lainnya. Mereka juga bisa dimasukkan ke dalam kari, nasi goreng, dan bumbu. Durian pelangi cocok dipadukan dengan santan, markisa, mint, serai, vanila, cokelat hitam, rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga, asam, dan kacang tanah. Durian pelangi utuh yang belum dibuka dapat disimpan selama satu minggu jika disimpan di tempat yang sejuk. Setelah diiris, daging sebaiknya segera dikonsumsi untuk mendapatkan rasa yang optimal dan dapat disimpan selama 2 hingga 3 hari lagi di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Durian pelangi adalah salah satu atraksi paling populer di Banyuwangi Durian Festival. Perayaan buah tahunan menarik ribuan pengunjung internasional dan diadakan di jalan-jalan utama di sekitar taman pusat Distrik Songgon, sebuah distrik yang berisi lebih dari empat ribu pohon durian yang ditanam di seluruh ladang, kebun rumah, dan pertanian. Tanggal festival berubah setiap tahun, tergantung musim durian, dan acara akhir pekan menampilkan kios penjual yang menjual makanan, buah-buahan segar, dan barang-barang eceran. Durian pelangi dipanen langsung dari pohon lokal dan dijual di acara tersebut sebagai salah satu buah khas. Banyak pengunjung menghadiri festival hanya untuk mencoba durian daging pelangi, dan buahnya cepat terjual. Di sepanjang jalan utama menuju festival, perkebunan lokal juga membangun kios durian untuk menjual durian Pelangi tambahan kepada pengendara yang lewat.

Geografi / Sejarah


Durian pelangi adalah tanaman asli Manokwari yang terletak di timur provinsi Papua, Indonesia. Buah hibrida telah tumbuh secara alami sejak zaman kuno, dengan beberapa pohon berumur lebih dari seratus tahun. Durian pelangi pertama kali secara resmi ditemukan, didokumentasikan, dan diberi nama oleh ilmuwan dan peneliti Karim Aristides. Saat ini durian pelangi dibudidayakan oleh beberapa perkebunan di seluruh Indonesia, dan pada musimnya, buahnya dijual melalui pasar lokal sebagai barang khusus. Durian pelangi juga ditanam di Balai Penelitian Buah Tropis Indonesia dalam upaya mempelajari varietasnya dan mengembangkannya untuk budidaya komersial.


Ide Resep


Resep itu termasuk Durian Pelangi. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Sher Bakes Makanan Penutup Durian Mousse
Thai Food Rocks Kari Massaman Durian
Kuali Nafas Durian
Masakan Hong Kong Es Krim Durian
Nyonya Cooking