Apel Pippin Saint Edmund

Saint Edmunds Pippin Apples





Deskripsi / Rasa


Apel pippin Saint Edmund berukuran kecil dan berbentuk kerucut hingga rata dengan batang yang panjang dan rongga yang dalam. Kulit matte yang kasar berwarna keemasan hingga oranye pucat dan dilapisi cokelat russeting. Daging berwarna krem ​​tegas, berair, dan bertekstur halus dengan beberapa biji kecil berwarna coklat tua hingga hitam yang terbungkus di inti berserat tengah. Apel pippin Saint Edmund renyah dan sangat manis dengan rasa yang mirip dengan es krim vanila dan pir.

Musim / Ketersediaan


Apel pippin Saint Edmund tersedia di awal musim gugur.

Fakta Terkini


Apel pippin Saint Edmund, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Malus domestica, adalah russet awal musim yang dikenal karena rasanya yang manis dan kaya. Juga dikenal sebagai russet Saint Edmund dan russet Emas Awal, asal muasal yang tepat dari pippin Saint Edmund tidak diketahui karena ditemukan sebagai bibit kebetulan, yang berarti ia ditemukan tumbuh secara alami tanpa intervensi genetik manusia. Apel pippin Saint Edmund sebagian besar dikonsumsi sebagai apel segar dan diakui sebagai apel berkualitas tinggi pada tahun 1875 oleh The Royal Horticultural Society di Inggris.

Nilai gizi


Apel pippin Saint Edmund adalah sumber serat makanan yang sangat baik yang membantu pencernaan dan juga vitamin C yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Aplikasi


Apel pippin Saint Edmund paling cocok untuk aplikasi mentah karena memiliki rasa yang kaya saat dikonsumsi segar, tidak terkendali. Mereka dapat diiris dan dicampur dengan keju biru dalam salad hijau atau diiris dan disajikan sebagai makanan penutup yang sehat. Apel pippin Saint Edmund juga bisa diperas menjadi jus dan sari buah atau dimasak menjadi saus di atas es krim. Mereka akan bertahan 2-3 minggu jika disimpan di tempat yang sejuk dan gelap. Mereka juga dapat dengan mudah memar dan harus segera dimakan atau diperas untuk diambil sari buahnya.

Info Etnis / Budaya


Russet adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok apel dari kultivar berbeda yang memiliki tekstur kulit kasar, bergelombang, dan kasar. Sementara apel russet dulunya merupakan varietas yang populer di era Victoria karena tekstur dan rasanya, saat ini russeting dianggap oleh banyak petani sebagai sifat yang tidak diinginkan karena pasar modern telah beralih ke menginginkan varietas yang halus, berkilau, dan seragam. Apel seperti pippin Saint Edmund telah menurun popularitasnya di antara pasar arus utama, tetapi mereka tetap menjadi varietas yang menonjol di pasar petani lokal sebagai varietas klasik tradisional dan beraroma.

Geografi / Sejarah


Apel pippin Saint Edmund ditemukan di kebun Mr. R. Harvey dari Bury St. Edmunds, Suffolk sekitar tahun 1870. Saat ini, apel dapat ditemukan di pasar petani lokal di Inggris dan wilayah tertentu di Amerika Serikat.



Pesan Populer