Daun Chauli

Chauli Leaves





Deskripsi / Rasa


Daun chauli berukuran kecil hingga sedang dan tipis, lentur, dan bulat telur dengan ujung membulat atau terkadang runcing. Permukaan daunnya halus dan hijau dengan urat tengah yang membentang sepanjang daun dan daun tumbuh dari batang yang tebal dan berdaging. Selebaran terminal batang juga lebih panjang dan lebih besar dari selebaran lateral. Daun chauli tumbuh di semak tegak atau semi tegak, terkadang dengan tanaman merambat yang merambat. Tanaman ini juga mengandung polong polong melengkung yang halus, berbentuk silinder dan panjang sekitar 15-25 sentimeter. Daun chauli renyah dan lembut dengan kualitas bayam herbal yang ringan.

Musim / Ketersediaan


Daun chauli tersedia sepanjang tahun dengan musim puncak di musim panas.

Fakta Terkini


Daun Chauli, juga dieja Chawli, secara botani diklasifikasikan sebagai Vigna unguiculate dan tumbuh pada herba tahunan milik Fabaceae, atau keluarga kacang. Juga dikenal sebagai Amaranth, Black-eyed pea, dan Cowpea, ada banyak varietas Chauli, dan warna daunnya bervariasi dari ungu, emas, merah, dan hijau. Daun chauli merupakan sayuran penting di Afrika dan sebagian Asia, terutama di India. Selain daunnya, biji Chauli dihargai oleh suku Aztec karena khasiat nutrisinya dan baru-baru ini menjadi populer di pasar makanan kesehatan Amerika Serikat sebagai makanan super.

Nilai gizi


Daun chauli kaya akan zat besi, kalsium, kalium, fosfor, seng, Vitamin A, B6, dan C.

Aplikasi


Daun chauli paling cocok untuk aplikasi mentah dan matang seperti menumis ringan atau mengukus. Mereka dapat diiris dan dipotong segar dan digunakan pada sandwich untuk menambah kerenyahan, salad, atau jus. Mereka juga bisa digunakan dalam sup, dals, gravies, saus, dan tumis. Daun chauli dapat dengan mudah dimasak terlalu lama sehingga harus diletakkan di piring selambat mungkin untuk memastikan rasa, warna, dan nutrisinya tetap terjaga. Daun chauli juga merupakan bagian dari resep masakan tradisional India seperti chawli bhaji, chawli ki sabzi, dan chawli masoor sabzi. Daun chauli cocok dipadukan dengan kunyit, biji sawi, biji wijen, daun kari, miju-miju, nasi, cabai, dan kelapa. Daun chauli akan tahan hingga tiga hari jika dipangkas dan disimpan tanpa dicuci dalam kantong plastik di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Daun chauli merupakan sumber penting tanaman hijau di banyak negara selama musim kemarau. Morogo dibuat di Afrika Selatan dengan cara merebus daun chauli dan daun melon selama lebih dari satu jam kemudian diuleni menjadi bubur dan diperas menjadi bola-bola seukuran bola golf untuk dikeringkan di bawah sinar matahari terbuka. Di Malawi, Afrika, daunnya dikeringkan selama 2-3 jam dan dikemas rapat ke dalam toples dan direbus selama dua puluh menit. Daun yang sudah lunak kemudian disebarkan di bawah sinar matahari hingga kering dan digulung menjadi bola-bola untuk disimpan.

Geografi / Sejarah


Asal muasal daun Chauli relatif tidak diketahui, meskipun banyak yang percaya bahwa daun tersebut berasal dari India, dengan pusat sekunder di Cina dan Etiopia. Ini tersebar luas di seluruh daerah tropis dan sebagian besar daerah subtropis di dunia. Saat ini daun Chauli banyak ditemukan di pasar khusus di beberapa wilayah Asia dan Afrika.


Ide Resep


Resep yang termasuk Daun Chauli. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Dip's Diner Green Chawli Bhaji

Pesan Populer