Buah Safou

Safou Fruit





Deskripsi / Rasa


Buah safou sangat bervariasi dalam ukuran dan penampilan karena variasi genetik dan kondisi pertumbuhan individu. Buahnya umumnya lonjong, lonjong, hingga berbentuk kerucut, dengan panjang rata-rata 4 hingga 15 sentimeter dan diameter 3 hingga 6 sentimeter, dan sering ditemukan tertutup bekas luka dan tanda. Kulit tipis berkilau dengan lapisan lilin dan matang dari warna merah muda atau putih menjadi warna ungu, biru tua, menjadi biru kehitaman saat dewasa. Setiap buah juga dapat menghasilkan banyak warna sekaligus memberikan tampilan kulit yang beraneka ragam. Di bawah kulitnya, daging buahnya yang halus juga bervariasi dalam corak hijau, kuning pucat, merah jambu, hingga krem, menyelimuti bagian tengah biji yang berwarna coklat muda, lonjong, padat, dan keras. Buah safou memiliki konsistensi licin dengan rasa asam, agak asam, dan tajam saat dikonsumsi segar. Buah ini juga memiliki aroma aromatik yang mirip dengan aroma terpentin atau jeruk. Saat dimasak, buah ini mengembangkan konsistensi mentega dengan rasa yang lebih lembut dan gurih.

Musim / Ketersediaan


Buah safou tersedia saat musim hujan di Afrika.

Fakta Terkini


Buah safou, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Dacryodes edulis, adalah buah langka dengan nutrisi padat yang tumbuh di pohon cemara besar dan merupakan anggota keluarga Burseraceae. Berasal dari daerah tropis dan lembab di Afrika tengah dan barat, buah Safou telah dibudidayakan dan dilindungi di desa, kebun rumah, dan ladang selama ribuan tahun. Buahnya dijunjung tinggi sehingga bahkan ketika membuka hutan untuk lahan pertanian, pohon buah Safou tidak akan dirusak atau ditebang. Juga dikenal sebagai Buah Mentega, Pir Afrika, Atanga, dan Buah Mentega Bush, buah Safou ditemukan di pasar Afrika lokal dan dijual di sepanjang pinggir jalan sebagai camilan siang hari. Ada dua jenis buah Safou, dan kedua jenis tersebut membawa variasi generik yang luas, menyebabkan buah tersebut umumnya diberi label dengan nama Safou. Dalam dekade terakhir, buah ini telah dikenal karena khasiat nutrisinya dan potensinya untuk menjadi tanaman ekspor.

Nilai gizi


Buah safou merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik dan mengandung magnesium, kalium, dan kalsium. Buah ini juga mengandung kandungan minyak yang tinggi dan asam amino esensial tingkat tinggi seperti treonin, lisin, dan leusin, yang membantu tubuh melakukan semua fungsi yang diperlukan termasuk perbaikan jaringan, pengangkutan nutrisi, dan pencernaan.

Aplikasi


Buah safou paling cocok untuk aplikasi mentah dan matang seperti merebus atau memanggang. Biasanya disajikan sebagai camilan di sela waktu makan atau dicampur dengan bahan bertepung lainnya untuk hidangan utama, buah Safou memiliki daging buah yang paling baik dikonsumsi setelah dipanaskan. Saat masih segar, buah ini sering diletakkan dalam wadah tertutup dan diletakkan di bawah sinar matahari agar hangat sebentar sebelum dimakan. Sambil makan buah segar terkadang bisa mendapatkan rasa yang didapat, buah Safou lebih sering dikonsumsi dengan direbus ringan dalam air asin. Setelah matang, dagingnya menjadi empuk dan empuk, bijinya bisa dibuang, dan buahnya bisa diisi dengan daging, bumbu, dan sayuran yang sudah matang. Di Nigeria, buah-buahan dijual melalui pedagang kaki lima yang direbus atau dipanggang di atas arang, dan daging buahnya yang halus sering disajikan dengan jagung untuk menambah rasa. Buah Safou rebus juga disajikan dengan jagung, pisang raja, atau singkong dalam masakan rumahan Afrika untuk membuat hidangan utama yang mengenyangkan. Selain direbus, buah Safou dapat dipanggang dengan bumbu dan sayuran, atau dimasak dan dihaluskan menjadi saus dan disajikan dengan keripik dan keripik. Buah safou cocok dipadukan dengan tomat, bawang merah, bawang putih, jahe, peterseli, rosemary, sosis, butternut squash, dan ubi jalar. Buahnya sangat mudah rusak dan hanya akan bertahan 1-5 hari jika disimpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.

Info Etnis / Budaya


Peneliti mencari buah Safou sebagai tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi pedesaan pedesaan dan sebagai sumber pangan berkelanjutan untuk membantu mengatasi krisis kelaparan di Afrika. Di Nigeria, buah Safou secara historis merupakan salah satu makanan pokok yang dapat dikonsumsi desa selama 'musim lapar', yaitu waktu antara panen dan penanaman. Sebagai sumber nutrisi penting, buah Safou dapat dikonsumsi segar, dalam aplikasi yang dimasak, atau dapat diperas menjadi minyak goreng sehat yang dapat diekspor untuk dijual ke negara tetangga. Masih agak tidak dikenal di pasar komersial, petani, peneliti, dan pakar Safou bergabung bersama untuk membentuk jaringan untuk mengiklankan buah dan mendidik petani pedesaan tentang prospek menanam pohon buah-buahan sebagai tanaman pendamping.

Geografi / Sejarah


Buah safou berasal dari hutan tropis yang lembab di Afrika tengah dan barat dan telah dibudidayakan oleh desa-desa sejak zaman kuno. Buah-buahan tetap terlokalisasi di Afrika karena kurangnya infrastruktur ekspor dan tidak ditanam secara komersial dalam skala luas. Beberapa petani mengekspor buah Safou ke Eropa untuk dijual di pasar khusus dan dapat ditemukan di negara-negara seperti Inggris, Belgia, Swiss, dan Prancis. Buahnya juga dibudidayakan dalam skala kecil di Malaysia.


Ide Resep


Resep yang termasuk Buah Safou. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Koki Afrika Safou panggang
Kelahiran Buku Masakan Afrika Baru Tomat Panggang dengan Safou

Pesan Populer