Jambu Hutan Ungu

Purple Forest Guavas





Penanam
Peternakan Keluarga Murray Beranda

Deskripsi / Rasa


Jambu Hutan Ungu tumbuh di pohon seperti semak yang biasanya mencapai ketinggian 3 hingga 4 meter. Buahnya didahului oleh bunga putih mencolok dengan benang sari berbulu halus dan dikenal karena aromanya yang memabukkan. Buah berbentuk bulat hingga pir rata-rata berdiameter 2 hingga 3,5 sentimeter dan ketika matang berwarna ungu tua. Bagian dalam berwarna krem ​​berisi biji bersudut kecil yang dapat dibuang tetapi paling sering ditelan utuh. Jambu Hutan Ungu bisa sangat asam dan tannic tergantung pada kondisi pertumbuhan dan menawarkan nada tropis nanas dan beri yang halus.

Musim / Ketersediaan


Jambu Hutan Ungu tersedia pada pertengahan hingga akhir musim panas.

Fakta Terkini


Jambu biji Hutan Ungu secara botani diklasifikasikan sebagai Psidium eugeniaefolia dan sangat mirip dengan sepupunya jambu stroberi (Psidium cattleianum). Juga dikenal sebagai Araca-una, atau Araçaúna di rumah asalnya di Brasil, sufiks 'una' diterjemahkan menjadi hitam yang mengacu pada warna ungu tua atau hampir hitam yang diambil buah saat matang sepenuhnya. Jambu biji Hutan Ungu terkadang bingung dengan Camu-camu, buah lain yang biasa ditemukan tumbuh di hutan hujan Brasil dan Peru. Bahkan, sebagian orang bahkan sampai salah menyebutnya dengan Camu-camu hutan Atlantik atau Camu-camu palsu.

Nilai gizi


Jambu biji merupakan sumber vitamin A dan C dan serat yang baik, serta kalium dan magnesium. Jambu biji Purple Forest sangat kaya akan antosianin dan karotenoid, terutama sianidin 3-glukosida, lutein dan beta karoten.

Aplikasi


Karena kandungan biji jambu Hutan Ungu yang tinggi, maka persiapannya cukup melelahkan. Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan jus dari. Setelah buah dicuci bersih dan bebas dari batang dan daun, buah dapat diperas atau diblender dan disaring. Jus ini digunakan untuk membuat suguhan atau minuman beku dan bahkan difermentasi menjadi anggur.

Info Etnis / Budaya


Jambu biji Purple Forest telah lama menjadi makanan pokok bagi suku-suku asli di Amerika Selatan. Nama Portugisnya, Araçaúna, berasal dari orang Guarani-Tupi dan berarti 'Buah yang bermata' karena sepal yang gigih dan ujung buah yang mekar menyerupai bulu mata.

Geografi / Sejarah


Jambu biji Purple Forest berasal dari hutan hujan Atlantik di Brasil, khususnya dari negara bagian Espírito Santo, Minas Gerais dan Rio de Janeiro, Brasil. Tumbuh subur terutama di lereng dan tepi hutan, tanaman ini cukup kuat bertahan pada suhu serendah 28 derajat F. Mereka dapat beradaptasi dengan sebagian besar jenis tanah tetapi lebih menyukai tanah berpasir yang kaya bahan organik. Setelah tanaman tumbuh, mereka dapat menahan periode kekeringan.



Pesan Populer