Rukam

Rukam





Deskripsi / Rasa


Buah rukam adalah buah beri berukuran kecil, bulat hingga lonjong, dengan diameter rata-rata 1 hingga 2 sentimeter, yang menggantung bergerombol dari dahan-dahan pohon. Kulit buahnya kencang, halus, dan kencang, matang dari hijau dengan blush on merah hingga warna ungu beraneka ragam hingga merah tua saat matang. Di bawah permukaan, dagingnya berwarna kuning pucat sampai putih dengan konsistensi yang segar dan encer, membungkus biji pipih panjang yang menyerupai biji zaitun. Saat belum matang, buahnya astringen, keras, dan renyah, dengan tekstur mirip apel. Saat buah rukam matang, dagingnya melunak dan menghasilkan rasa yang sedikit manis, asam, dan asam.

Musim / Ketersediaan


Buah rukam tersedia pada musim panas di Asia dan Asia Tenggara.

Fakta Terkini


Buah rukam, secara botani diklasifikasikan sebagai Flacourtia rukam, adalah buah tropis kecil yang termasuk dalam keluarga Flacourtiaceae. Juga dikenal sebagai plum India, plum India, plum kopi, dan plum Runeala, ada lebih dari sembilan puluh varietas buah yang berbeda yang umumnya diberi label sebagai Rukam di desa-desa di seluruh Asia dan Asia Tenggara. Setiap varietas mungkin menunjukkan sedikit perbedaan dalam warna, ukuran, dan rasa manis, dan meskipun buahnya secara lokal disebut 'plum', mereka tidak berkerabat dan tidak menyerupai buah dari genus Prunus. Buah rukam tidak dibudidayakan secara komersial dan paling sering ditemukan liar atau ditanam di pekarangan rumah, disukai karena sifat pengobatannya.

Nilai gizi


Buah rukam adalah sumber serat yang baik, yang dapat membantu menstimulasi pencernaan dan membantu pembuangan racun yang tidak diinginkan dari tubuh. Buah beri juga mengandung vitamin A dan beberapa kalsium, kalium, zat besi, dan fosfor.

Aplikasi


Buah rukam memiliki rasa asam, manis, dan asam yang bisa dimakan segar, lepas tangan, atau dimasak dengan bahan tambahan untuk rasa yang lebih manis. Buah yang belum matang dan keras dapat ditaburi garam, gula, atau bubuk cabai, atau diiris menjadi rujak sebagai bahan yang renyah. Penting untuk diperhatikan bahwa lubang tidak dapat dimakan dan harus dibuang sebelum makan. Saat buah Rukam matang, mereka dapat digulung di antara telapak tangan untuk membantu menghilangkan zat astringency yang tersisa di dalam daging. Daging yang lembut dan matang dapat direbus menjadi saus dengan bumbu, dimasak menjadi selai, kolak, dan jeli, atau direbus dengan gula menjadi makanan penutup yang manis. Buah rukam juga bisa dikeringkan atau diasamkan untuk penggunaan yang lama. Buah rukam cocok dipadukan dengan aromatik seperti bawang putih dan jahe, rempah-rempah seperti kunyit, jintan, kapulaga, kayu manis, dan bubuk cabai, dan buah-buahan seperti jeruk, markisa, dan kelapa. Buah kecil akan bertahan hingga dua minggu pada suhu kamar dan hingga tujuh minggu bila disimpan di lemari es. Buah rukam juga bisa dibekukan utuh atau dihaluskan menjadi bubur untuk penyimpanan yang lebih lama.

Info Etnis / Budaya


Di India, banyak desa pedesaan yang menggunakan buah rukam sebagai obat alami. Dalam praktik Ayurveda tradisional, buah ini dipercaya dapat membantu kesehatan mata, memberikan sumber energi bagi tubuh, dan membantu mengatur pergerakan usus. Bijinya juga ditumbuk menjadi bubuk dengan bumbu lain dan dioleskan untuk mengurangi rasa sakit. Selain buahnya, kayu pohon Rukam digunakan oleh desa-desa untuk membuat perabot, perkakas, dan perkakas.

Geografi / Sejarah


Buah rukam telah tumbuh liar sejak zaman kuno dan berasal dari berbagai wilayah di Asia dan Asia Tenggara. Buah-buahan biasanya diasosiasikan dengan India, diambil dari hutan tropis, dan telah digunakan baik sebagai pengobatan maupun dalam aplikasi kuliner selama ribuan tahun. Saat ini buah rukam masih dilokalisasi di Asia dan Asia Tenggara, untuk diburu atau dijual melalui pasar lokal.



Pesan Populer