Chestnut Jepang

Japanese Chestnuts





Deskripsi / Rasa


Chestnut Jepang terbungkus dalam kulit luar berwarna hijau-coklat yang dikenal sebagai bur, yang berbentuk bulat hingga oval dan ditutupi lapisan duri yang saling terkait. Ketika bur dilepas, cangkang tambahan terungkap, menutupi 1 hingga 3 biji yang rata-rata berdiameter 5 hingga 7 sentimeter. Bijinya dibungkus dengan kulit tipis berwarna coklat dan memiliki daging berwarna kuning, lembut, dan padat dengan rasa yang agak pahit. Chestnut Jepang mengembangkan konsistensi yang empuk, bertepung, dan keras saat dimasak dengan rasa manis dan pedas.

Musim / Ketersediaan


Chestnut Jepang tersedia di musim gugur hingga musim dingin.

Fakta Terkini


Kacang Jepang, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Castanea crenata, adalah biji yang manis dan bertepung yang termasuk dalam keluarga Fagaceae atau Beech. Juga dikenal sebagai Kuri di Jepang, chestnut Jepang adalah bahan musiman yang sangat berharga yang telah dikonsumsi di negara pulau itu selama ribuan tahun. Pohon kastanye sering muncul dalam mitos dan legenda cerita rakyat Jepang, dan bijinya sering dianggap sebagai sumber nutrisi yang kaya selama musim gugur dan musim dingin di zaman kuno. Di zaman modern, chestnut Jepang masih disukai karena rasa pedasnya dan digunakan dalam aplikasi gurih dan manis. Kacang Jepang juga dikenal karena ketahanannya terhadap penyakit umum seperti jamur hawar. Banyak dari penyakit ini mengganggu kultivar kastanye Amerika dan Eropa, dan program pemuliaan tanaman modern menggunakan kastanye Jepang untuk membuat kultivar yang lebih baik.

Nilai gizi


Kacang Jepang adalah sumber tembaga, magnesium, dan mangan yang sangat baik. Kacang juga merupakan sumber vitamin C yang baik, yang merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan lingkungan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengandung beberapa kalium, serat, zat besi, dan fosfor.

Aplikasi


Chestnut Jepang paling cocok untuk aplikasi yang dimasak seperti merebus, memanggang, dan mengukus. Kacang menahan bentuknya dengan baik saat dikukus atau dipanggang dan merupakan isian yang populer untuk pancake, pangsit, jeli, kue, roti, dan kue kering. Di Jepang, kastanye digunakan untuk menyiapkan banyak makanan khas daerah seperti kurigoan, atau nasi kukus dan kastanye, dan kurimanju, yaitu ravioli kastanye. Selama perayaan Tahun Baru, chestnut juga populer disajikan dengan manisan ubi jalar dalam hidangan yang dikenal sebagai kurikinton, yang berarti 'adonan emas kastanye'. Mengkonsumsi kurikinton selama perayaan diharapkan untuk memastikan keberuntungan dan kemakmuran di Tahun Baru. Kacang Jepang juga populer digunakan untuk membuat mont blanc, yang merupakan bubur chestnut dengan krim dan gula dan disalurkan ke cupcake. Kue mangkuk Mont blanc sangat memakan waktu untuk dibuat, dengan harga tinggi di pasaran, tetapi terlepas dari label harga mewah, mereka tetap menjadi salah satu makanan penutup rasa kastanye paling populer di Jepang. Kacang Jepang cocok dipadukan dengan kacang merah, vanilla, kayu manis, krim kocok, cokelat, buah kering, jamur, ubi jalar, jahe, dan nasi. Chestnut segar akan bertahan hingga satu minggu jika disimpan dalam wadah tertutup di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Chestnut sangat disukai di seluruh Jepang dan dianggap sebagai salah satu benih paling kuno yang masih dibudidayakan di zaman modern. Ketika kacang sedang musim di musim gugur dan musim dingin, banyak orang Jepang yang dengan senang hati ingat membeli chestnut panggang di stasiun kereta. Kacang tersebut dimasak dalam pot di atas kerikil kecil dan dijual dalam tas yang dapat dibawa oleh para pelancong di kereta. Kacang panggang sangat populer di kalangan anak kecil karena mereka suka mengupas kacang dan mengonsumsi biji kacang yang manis. Selain pedagang kaki lima, kastanye Jepang dirayakan di banyak festival di seluruh Jepang. Di Okunitama Jinja, salah satu kuil tertua di Tokyo, festival Kuri matsuri diadakan setiap bulan September dan merayakan kastanye sambil juga menampilkan pertunjukan tari, lentera, dan karya seni. Selama festival, banyak koki jalanan memasak chestnut menjadi makanan yang dipanggang, hidangan nasi, dan kue kering, dan hidangan rasa chestnut dikonsumsi saat menonton kendaraan hias berparade di jalan.

Geografi / Sejarah


Chestnut Jepang adalah tanaman asli Jepang dan semenanjung Korea, tempat mereka tumbuh liar sejak zaman kuno. Chestnut mulai dibudidayakan secara komersial di Jepang pada abad ke-11 dan terutama ditanam di prefektur Ehime, Ibaraki, dan Kumamoto. Kacang Jepang juga dibudidayakan di Taiwan, China, dan Korea, dan selain menanam bijinya, Jepang dianggap sebagai salah satu importir chestnut terbesar dari China untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Saat ini chestnut Jepang dapat ditemukan di pasar lokal di Eropa, Cina, Jepang, Taiwan, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.


Ide Resep


Resep yang termasuk Chestnut Jepang. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Fuji Mama Nasi Kacang Jepang
Makanan & Anggur Kue Teh Chestnut Jepang
Pusat Jepang Kue Jeli Chestnut Kuri Youkan Jepang

Pesan Populer