Buah Pedada

Buah Pedada





Deskripsi / Rasa


Buah Pedada berbentuk bulat dan agak pipih, diameternya kurang lebih 5-7 sentimeter, dan memiliki ujung yang kecil di bagian atasnya. Kulit luarnya berwarna hijau dan kasar, dan bagian bawah buah dibungkus dengan sepal hijau yang disejajarkan membentuk bintang. Daging bagian dalam, daging buah berwarna krem ​​berisi banyak biji yang sangat kecil dan tersebar air. Buah Pedada memiliki rasa asam dan aroma buah saat muda, namun saat matang akan menghasilkan rasa yang mirip dengan keju.

Musim / Ketersediaan


Buah Pedada tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Buah Pedada, secara botani diklasifikasikan sebagai Sonneratia caseolaris, adalah anggota dari sonneratiaceae, atau famili tumbuhan berbunga. Juga dikenal sebagai Apel Bakau, Bakau Kepiting, Pohon Gabus, Kirala Gedi, Bakau Kunang-kunang, Berembang, Pagapate, Tapoo, Tamoo, Lamphu, dan Baanchua, pohon Buah Pedada populer digunakan dalam masakan Malaysia, pengobatan tradisional, dan untuk barang-barang fungsional. seperti jaring nelayan. Pepohonan ditemukan di perairan payau di sepanjang dataran lumpur pesisir, dan buahnya sering disebut bintang laut karena sangat apung dan awalnya ditemukan terapung di perairan.

Nilai gizi


Buah Pedada merupakan sumber vitamin A, D, dan K, kalsium, dan serat yang sangat baik.

Aplikasi


Buah Pedada dapat digunakan baik mentah maupun matang. Saat dikonsumsi mentah, biasanya disajikan sebagai salad dengan terasi, jeruk nipis, cabai, dan bawang merah. Daging buahnya juga populer dicampur dengan santan dan dibuat menjadi milkshake. Buahnya bisa diawetkan dengan garam dan gula, digunakan dalam cuka, direbus menjadi sirup menggunakan gula dan asam sitrat, dan juga dibuat menjadi jelly bening. Ini banyak digunakan dalam hidangan berbahan dasar kari dan chutney untuk menambahkan rasa yang tajam dan kaya. Buah Pedada cocok dipadukan dengan cabai, jahe, kunyit, bawang merah, bawang merah, garam, gula, terasi, santan, tomat, dan ubi jalar. Buah Pedada dapat disimpan selama beberapa hari jika disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Info Etnis / Budaya


Pohon Buah Pedada memiliki bunga merah delima cerah yang terbuka saat senja dan biasanya hanya bertahan selama satu malam. Bunga dan buah yang dipenuhi nektar ini dikunjungi oleh banyak tamu malam termasuk kelelawar dan ngengat, tetapi tamu yang paling populer adalah kunang-kunang. Kota-kota Malaysia seperti Kampung Kuantan, Bukit Belimbing, dan Kampung Pangkalan Ladang telah membuat perjalanan perahu ekowisata di sekitar kunang-kunang. Perjalanan perahu ini menciptakan sumber pendapatan bagi penduduk desa, dan kunang-kunang berkembang biak sepanjang tahun sehingga sumber pendapatan ini bisa berkelanjutan sepanjang tahun. Perjalanan ini juga memungkinkan konservasi bakau dan pendidikan tentang pentingnya melestarikan hutan-hutan ini dari kerusakan oleh perumahan baru dan pembangunan industri.

Geografi / Sejarah


Buah Pedada berasal dari daerah tropis Asia Tenggara dengan dataran lumpur payau pesisir. Saat ini buah Buah Pedada dapat ditemukan di pasar-pasar tertentu di Afrika, Australia, Cina, Sri Lanka, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.



Pesan Populer