Paprika Chili Cokelat Etiopia

Ethiopian Brown Chile Peppers





Deskripsi / Rasa


Cabai coklat Etiopia memiliki polong yang memanjang dan ramping, dengan panjang rata-rata 10 hingga 15 sentimeter, dan memiliki bentuk kerucut yang meruncing ke ujung non-batang. Polongnya mungkin sedikit melengkung atau lurus dan memiliki beberapa lipatan dan kerutan yang dalam, memberikan tampilan keriput pada lada. Kulitnya berkilau dan halus, matang dari hijau menjadi gelap, coklat-merah kecoklatan saat dewasa. Di bawah kulit yang keras, dagingnya tebal sedang, merah-oranye, dan renyah, membungkus rongga tengah yang dipenuhi selaput dan biji bulat dan pipih berwarna krem. Cabai coklat Etiopia sangat berair dan memiliki rasa berasap yang kaya dengan rasa buah yang tajam. Paprika juga memiliki panas sedang yang terbentuk secara bertahap, mengenai bagian belakang tenggorokan terlebih dahulu dan kemudian perlahan menyebar ke seluruh bagian mulut.

Musim / Ketersediaan


Cabai coklat Etiopia tersedia di akhir musim panas hingga musim gugur.

Fakta Terkini


Cabai coklat Etiopia, secara botani diklasifikasikan sebagai Capsicum annuum, adalah varietas Afrika langka yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau nightshade. Juga dikenal sebagai lada Berbere dan Berbere Etiopia, cabai coklat Etiopia memiliki tingkat bumbu sedang hingga panas, berkisar antara 30.000 hingga 50.000 SHU pada skala Scoville. Cabai coklat Etiopia tidak umum di luar Afrika timur laut dan lebih mungkin ditemukan secara global dalam bentuk kering di pasar khusus atau digiling menjadi campuran rempah-rempah terkenal yang dikenal sebagai Berbere.

Nilai gizi


Cabai coklat Etiopia adalah sumber vitamin C yang sangat baik, sumber vitamin B6 dan A yang baik, dan mengandung beberapa zat besi, tembaga, dan kalium. Paprika juga mengandung capsaicin, yaitu senyawa kimia yang menyebabkan otak terasa panas atau pedas dan telah terbukti memberikan sifat anti-inflamasi.

Aplikasi


Cabai coklat Etiopia dapat digunakan dalam aplikasi mentah atau dimasak seperti memanggang, menumis, dan memanggang. Saat masih segar, paprika bisa dipotong dan dimasukkan ke dalam salad atau dicampur ke dalam saus, bumbu perendam, atau saus celup. Cabai coklat Etiopia juga bisa diiris dan diaduk menjadi sup dan semur, dimasak dengan daging panggang, dicampur dengan kacang, atau digoreng sebentar dengan sayuran. Selain aplikasi yang dimasak, paprika dapat dikeringkan, digiling menjadi bubuk, dan digunakan sebagai olesan kering untuk daging panggang atau dicampur menjadi saus barbekyu. Cabai coklat Etiopia cocok dipadukan dengan buncis, jagung manis, alpukat, terong, tomat, jamur, oregano, jintan, ketumbar, kunyit, quinoa, telur, dan daging seperti unggas, babi, domba, atau daging sapi. Paprika segar akan bertahan hingga satu minggu jika disimpan utuh dan tidak dicuci dalam kantong plastik di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Cabai coklat Etiopia paling terkenal karena penggunaannya dalam berbere, yang merupakan campuran rempah-rempah tradisional yang telah digunakan dalam masakan Ethiopia selama ratusan tahun. Dibuat dengan cabai coklat Ethiopia kering dan digiling, fenugreek, garam, merica, allspice, kapulaga, dan jahe, campuran rempah-rempah ini menawarkan rasa pedas dan bersahaja yang digunakan untuk daging, sup, semur, dan hidangan miju-miju. Setiap keluarga di Ethiopia memiliki perpaduan kreatifnya sendiri, yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan perpaduan inilah yang memberi makanan rasa unik dan bersemangat yang sulit ditiru. Berbere dapat digunakan dalam keadaan kering, berbentuk bubuk, atau dapat dicampur dengan air menjadi pasta. Baik bubuk maupun pasta dapat dimasukkan ke dalam saus dan dikonsumsi bersama injera, roti pipih spons tradisional, atau dapat dicampur dengan bawang putih dan anggur untuk membuat saus yang dikenal sebagai awaze. Berbere juga merupakan bahan penting dalam doro wot, yaitu sup ayam yang dihargai sebagai hidangan nasional Ethiopia.

Geografi / Sejarah


Cabai coklat Etiopia berasal dari Ethiopia dan Eritrea, terletak di sepanjang Laut Merah di pantai timur Afrika. Cabai cabai ini adalah keturunan dari cabai asli yang pertama kali dibawa ke timur laut Afrika dari Amerika Tengah dan Selatan oleh penjelajah Portugis sekitar abad ke-15 dan ke-16. Saat ini, cabai coklat Etiopia tidak umum ditemukan di luar Etiopia, tetapi beberapa benih tersedia untuk berkebun di rumah melalui penjual online global. Paprika juga terkadang ditanam melalui pertanian kecil khusus dan dijual di pasar petani di Eropa dan Amerika Serikat.



Pesan Populer