Fushimi Chile Peppers

Fushimi Chile Peppers





Penanam
Windrose Farm Beranda

Deskripsi / Rasa


Cabai fushimi memiliki buah yang memanjang dan ramping, dengan panjang rata-rata 14 hingga 16 sentimeter dan diameter 1 hingga 2 sentimeter, dan memiliki bentuk kerucut yang secara bertahap mengecil ke titik bulat di ujung non-batang. Polongnya bisa lurus hingga agak melengkung, dan kulitnya seperti lilin, setengah halus, dan hijau pucat, matang menjadi merah cerah saat matang dengan kerutan samar. Di bawah kulit, dagingnya tipis, segar, dan hijau pucat, membungkus rongga tengah yang dipenuhi selaput dan beberapa biji bundar, pipih, berwarna krem. Cabai fushimi rasanya manis dan berbuah, dan bergantung pada varietasnya, cabai ini dapat mengandung bumbu tingkat sedang hingga panas.

Musim / Ketersediaan


Cabai fushimi tersedia di musim panas hingga awal musim gugur.

Fakta Terkini


Cabai cabai Fushimi, secara botani diklasifikasikan sebagai Capsicum annum, adalah varietas cabai Jepang pusaka yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau nightshade. Sayuran tradisional Kyoto, Jepang, cabai Fushimi adalah varietas panen awal yang dianggap sebagai lada goreng sejati. Ada beberapa jenis cabai Fushimi, termasuk paprika manis yang dikenal sebagai Fushimiama dan Amanagato, dan cabai sedang yang dikenal sebagai Fushimikara. Di Jepang, cabai Fushimi digunakan mirip dengan cabai shishito dan dihargai karena rasa manis dan teksturnya yang renyah, biasanya diasinkan, digoreng, atau ditumis dalam aplikasi kuliner sehari-hari.

Nilai gizi


Cabai fushimi mengandung beberapa vitamin C, B6, dan K, kalium, folat, dan tembaga.

Aplikasi


Cabai fushimi paling cocok untuk olahan mentah dan matang seperti dipanggang, digoreng, ditumis, dan ditumis. Mirip dengan lada shishito, cabai Fushimi sering dibuat melepuh dalam minyak, dibumbui dengan garam laut, dan disajikan sebagai makanan kecil. Setelah melepuh, paprika juga bisa dipotong dadu dan disajikan di atas sushi, omelet, nasi, tumis, dan salad. Selain melepuh, cabai Fushimi juga populer digoreng dengan adonan tempura atau biasa ditusuk dan dipanggang di atas api terbuka. Cabai fushimi juga bisa dijadikan acar dan diawetkan untuk penggunaan yang lama. Cabai fushimi cocok dipadukan dengan bawang putih, kecap, chorizo, ikan bakar, kerang, telur, tahu, jeruk seperti lemon, jeruk nipis, dan yuzu, miso, ubi jalar, asparagus, terong, tomat, dan lentil. Paprika segar akan bertahan 1-2 minggu jika disimpan utuh dan tidak dicuci dalam kantong plastik di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Cabai cabai Fushimi, juga dikenal sebagai Fushimi Togarashi, dianggap sebagai sayuran tradisional atau 'Kyo-yasai' di Kyoto, Jepang. Ada empat puluh satu sayuran yang telah diberi label Kyo-yasai, dan barang-barang ini sangat dihargai di Kyoto karena rasa, penampilan, dan nutrisinya. Dibudidayakan selama ratusan tahun di Kyoto, sayuran Kyo-yasai diyakini memiliki rasa yang sedikit lebih manis, murni, dan populer sebagai hidangan vegetarian untuk menunjukkan sifat artistik dari masakan sayur di Jepang.

Geografi / Sejarah


Paprika manis pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh pedagang Portugis sebagai bumbu, sayuran, dan tanaman hias sekitar abad ke-16. Pada abad ke-20, paprika dibudidayakan secara luas di Jepang dengan menyukai varietas yang lebih manis seperti lonceng, shishito, dan Fushimi. Asal pasti cabai Fushimi tidak diketahui, lada telah ditanam di wilayah Fushimi di Kyoto sejak zaman Edo. Saat ini cabai Fushimi ditanam terutama di prefektur Gifu serta di wilayah Tanba Kyoto.


Ide Resep


Resep yang termasuk Fushimi Chile Peppers. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Living Shalom Tumis: Okra, Merica, & Tempe

Pesan Populer