Bunga Hana Wasabi

Hana Wasabi Flowers





Deskripsi / Rasa


Hana Wasabi adalah batang dan bunga muda dari tanaman wasabi. Batang hijau biasanya memiliki panjang 10-15 sentimeter dan daun hijau cerah, berurat dalam, berbentuk hati dapat tumbuh hingga berdiameter 4-5 sentimeter. Setiap batang bisa memiliki hingga lima daun yang tumbuh sekaligus. Bunga kecil, yang tumbuh dalam kelompok 10-12 batang, sering ditemukan di kuncup hijau rapat dan mekar menjadi bunga berbentuk bintang kecil dengan kelopak putih. Hana Wasabi memiliki rasa yang renyah dan segar, pedas dengan rasa yang mirip dengan sawi dan bayam. Ini juga memiliki kepedasan yang lebih ringan yang dikaitkan dengan rasa yang kuat dari akar wasabi parut.

Musim / Ketersediaan


Hana Wasabi tersedia sepanjang tahun, dengan musim puncak di akhir musim dingin hingga awal musim panas.

Fakta Terkini


Hana Wasabi berasal dari tanaman wasabi, yang secara botani dikenal sebagai Wasabia tenuis yang merupakan varietas liar, dan Wasabia japonica yang merupakan varietas yang dibudidayakan dan termasuk dalam famili sawi bersama dengan lobak dan lobak daikon. Tanaman wasabi sebagian besar dihargai karena akar bawah tanahnya yang lezat, yang diparut menjadi bumbu wasabi yang terkenal. Juga dikenal sebagai Wasabi Green Tops dan bunga Wasabi, Hana Wasabi semakin populer karena keinginan untuk menggunakan semua bagian tanaman telah menjadi hal yang umum dalam kehidupan berkelanjutan. Hana Wasabi juga disukai karena batang dan bunganya dapat dicabut saat dibutuhkan dan tanaman akan terus tumbuh serta menghasilkan batang baru.

Nilai gizi


Hana Wasabi mengandung glukosinolat yang memberi rasa pedas pada rimpang wasabi. Ini juga mengandung senyawa seperti polifenol dan flavonoid yang mungkin memiliki efek anti-oksidatif dan anti-inflamasi.

Aplikasi


Hana Wasabi paling cocok untuk aplikasi mentah dan matang termasuk menumis dan menumis. Ini bisa dimakan mentah dalam salad, digunakan untuk menghiasi gulungan sushi, ditumis menjadi tumis sayuran, dan digunakan sebagai topping untuk sup miso, udon, atau soba. Penampilan lembut dan rasa pedas Hana Wasabi juga membuatnya ideal untuk dekorasi koktail. Hana Wasabi digunakan untuk membuat hidangan acar tradisional yang disebut 'wasabi-zuke.' Ini dipotong-potong seukuran gigitan bersama dengan akarnya, direndam dalam air garam, lalu dicampur dengan ampas sake. Olesan ini dapat digunakan dalam resep unggas dan sosis serta di atas nasi kukus atau roti panggang. Hana Wasabi akan tahan hingga sepuluh hari bila disimpan dicuci dan dibiarkan lembab di dalam kantong di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Nama Hana Wasabi adalah bahasa Jepang untuk bunga wasabi, meskipun ungkapan tersebut mengacu pada daun dan batangnya juga. Di Jepang, di mana ada peraturan ketat seputar budidaya, wasabi dibagi menjadi dua kelompok - sawa wasabi, yang tumbuh di air mengalir seperti sungai, dan oka atau hata wasabi, yang ditanam di tanah. Meskipun telah dilaporkan dan diyakini bahwa tidak ada perbedaan kualitas antara jenis wasabi ini, sawa wasabi cenderung lebih bernilai budaya.

Geografi / Sejarah


Wasabi ditanam di sebagian besar Jepang dan tumbuh secara alami di daerah pegunungan semi-akuatik. Wasabi telah dicatat dalam literatur tertulis di Jepang sejak abad ke-10, dan Hana Wasabi telah digunakan sejak tahun 1600 M. Saat ini, produksi komersial wasabi berpusat di sekitar semenanjung Izu dan prefektur Saitoma, Nagano, dan Shizouka. Itu juga tumbuh di beberapa bagian Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Inggris.



Pesan Populer