Lai Durian

Lai Durian





Deskripsi / Rasa


Durian lai adalah buah berukuran kecil hingga sedang dengan bentuk bulat hingga memanjang, lonjong. Kulitnya ditutupi banyak duri berbentuk kotak dengan warna hijau, coklat, dan kuning yang beraneka ragam. Meskipun paku mungkin tampak mengintimidasi, duri tersebut tidak cukup keras untuk mematahkan kulit, dan buahnya dapat dengan mudah dibelah dengan tangan untuk memperlihatkan lapisan kulit putih dan kenyal dengan bilik yang berbeda. Setiap ruang berisi beberapa biji coklat kehitaman yang terbungkus dalam daging oranye pucat. Dagingnya yang tebal dan dapat dimakan lembut dan halus saat disentuh serta memiliki konsistensi yang kering, bertepung, dan seperti lilin. Durian lai tidak memiliki aroma menyengat yang sering dikaitkan dengan durian dan memiliki aroma samar seperti mawar. Buah ini dikatakan memiliki rasa buah yang lembut, gurih dengan aroma wiski, roti pisang, dan kacang-kacangan.

Musim / Ketersediaan


Durian lai tersedia dalam persediaan terbatas pada musim dingin hingga awal musim semi di Asia Tenggara.

Fakta Terkini


Durian lai secara botani merupakan bagian dari genus Durio dan diyakini sebagai persilangan alami antara buah liar, Durio kutejensis, dan durian biasa, Durio zibethinus. Nama Lai, terkadang dieja Lay, adalah istilah yang digunakan di seluruh Indonesia untuk menggambarkan berbagai varietas buah hibrida liar. Durian lai dianggap sangat langka dan hanya ditemukan melalui petani lokal terpilih di Asia Tenggara. Juga dikenal sebagai Durian Lai, Durian Lay, Durian Daging Jeruk, dan buah Pampakin, durian Lai sangat disukai oleh konsumen karena kemampuan penyimpanannya yang panjang, rasa yang unik, daging yang halus, dan keharuman yang ringan. Banyak varietas yang ditemukan dengan nama Lai telah menjadi sangat populer, dengan banyak penggemar durian yang mencari buahnya saat musimnya, tetapi potensi varietas tersebut sebagian besar masih dibayangi oleh kultivar durian yang lebih umum yang diiklankan di pasar.

Nilai gizi


Durian lai adalah sumber serat yang baik, yang dapat membantu mengatur pencernaan, serta vitamin A dan C, yang dapat meningkatkan produksi kolagen dan meningkatkan sistem kekebalan di dalam tubuh. Buahnya juga mengandung kalium, vitamin B, zat besi, magnesium, dan tembaga.

Aplikasi


Durian lai paling cocok untuk aplikasi mentah karena rasanya yang unik dan teksturnya yang lebih kering ditampilkan saat dikonsumsi segar, di luar kendali. Buahnya mudah dibelah, dan dagingnya biasa dikonsumsi sebagai makanan penutup atau camilan, dibuang bijinya dan digunakan sebagai taburan es krim, atau dicampur menjadi smoothie dan shake. Dagingnya juga bisa digunakan sebagai isian makanan yang dipanggang dan pancake, dikeringkan untuk penggunaan yang lama, atau dicampur menjadi ketan. Durian lai cocok dengan santan, gula, garam, daun pandan, susu kental manis, dan jus jeruk. Buah segar dikenal memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan varietas durian lainnya, dan setelah matang akan bertahan hingga tujuh hari jika disimpan utuh pada suhu kamar. Jika buah dibuka, dagingnya harus segera dikonsumsi untuk mendapatkan rasa terbaik dan hanya akan disimpan selama 1-2 hari lagi di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Di Semarang, Jawa Tengah, durian Lai kadang-kadang ditemukan di Hortimart Agro Center, yang merupakan pertanian agrowisata yang didirikan pada tahun 1970. Kebun pendidikan ini memiliki dua puluh lima hektar varietas buah dan sayuran yang berbeda, dengan durian sebagai salah satu pusatnya. atraksi utama. Ada sekitar sembilan puluh varietas durian yang ditanam, termasuk banyak lokal, kultivar liar, dan pengunjung dapat menjelajahi ladang, berfoto dengan buah-buahan, dan mencicipi berbagai varietas. Hortimart Agro Center juga memiliki pasar segar yang besar di mana durian, buah-buahan lain, dan sayuran dapat dibeli untuk dikonsumsi di rumah.

Geografi / Sejarah


Durian Lai adalah tanaman asli Kalimantan di pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Meskipun tanggal pasti asalnya tidak diketahui, ada banyak varietas yang umumnya diberi label dengan nama Lai yang merupakan produk persilangan durian liar dengan kultivar peliharaan. Durian lai tidak dibudidayakan secara komersial dan dianggap langka karena sulit ditemukan di pasar lokal. Varietas ini ditemukan melalui petani terpilih di Jawa, Sumatera, Thailand, Brunei, dan Malaysia.



Pesan Populer