Deskripsi / Rasa
Buah matoa berbentuk bulat telur dan berukuran rata-rata panjang 5 sampai 7 sentimeter dan lebar 3 sentimeter. Kulitnya keras dan tipis sedang dengan empulur keputihan. Mereka dapat dipetik saat masih hijau, setelah mencapai ukuran yang ideal, atau saat merah dan dewasa dengan bintik-bintik sesekali. Daging buah di dalamnya berwarna putih bening seperti buah leci atau manggis. Lembut dan harum dengan profil rasa seperti lengkeng atau rambutan.
Musim / Ketersediaan
Buah matoa tersedia selama musim monsun di Indonesia yang berlangsung dari bulan November hingga Maret.
Fakta Terkini
Buah matoa dikenal secara botani sebagai Pometia pinnata dan merupakan anggota dari keluarga leci. Mereka disebut sebagai “buah khas Papua” dan disebut Ton atau Taun di pulau Papua Nugini, Buah Matoa di Indonesia, dan Kasai di Malaysia Barat. Buah tropis dapat ditemukan di seluruh Indonesia dan sangat bervariasi penampilannya, dengan buah-buahan dalam nuansa hijau, merah, ungu, dan coklat.
Nilai gizi
Buah matoa kaya akan vitamin C dan E, yang memberikan manfaat antioksidan dan kesehatan kulit. Buahnya mengandung banyak air dan mengandung trace mineral yang bermanfaat.
Aplikasi
Buah matoa dimakan mentah atau digunakan sebagai minuman. Untuk menghilangkan pulpa, tusuk kulit tipis dengan jempol di sekelilingnya dan putar untuk memisahkan kedua bagiannya. Daging buahnya mudah ditarik keluar dari kulitnya dan dapat dibelah dua untuk mengeluarkan bijinya. Daging buahnya dinikmati segar, ditambahkan ke minuman, atau diawetkan dalam sirup. Mereka akan disimpan lebih lama daripada kebanyakan buah tropis dan akan disimpan pada suhu kamar selama beberapa minggu. Daging buahnya sangat mudah rusak dan akan disimpan di lemari es selama beberapa hari.
Info Etnis / Budaya
Buah matoa populer di Kalimantan dan Jawa karena mantan Presiden Megawati mendorong penanaman pohon asli Indonesia yang berkelanjutan, seperti Matoa. Di pasar jalanan Sarawak, Kalimantan buahnya dijual dalam tandan dengan puluhan buah diikat menjadi satu dan digantung dengan tali. Kayu dari pohon Matoa digunakan untuk furniture dan bangunan rumah.
Geografi / Sejarah
Buah matoa adalah tanaman asli Papua, bagian barat pulau New Guinea di Indonesia di Pasifik Selatan. Mereka tumbuh di pohon besar yang mencapai hingga 18 meter dan paling sering ditemukan di daerah pesisir atau dekat teluk kecil dan sungai. Di beberapa daerah, pohon akan menghasilkan dua kali setahun. Buah Matoa kadang disebut leci Pasifik dan tumbuh di banyak pulau di seluruh Indonesia dan Pasifik Selatan. Mereka dapat ditemukan di Vanuatu, Sri Lanka, Thailand, dan sejauh Cina selatan.
Baru saja Dibagikan
Orang-orang telah membagikan Buah Matoa menggunakan aplikasi Produk Khusus untuk iPhone dan Android .
Produce Sharing memungkinkan Anda untuk membagikan penemuan produk Anda dengan tetangga dan dunia! Apakah pasar Anda menjual apel naga hijau? Apakah koki melakukan sesuatu dengan adas serut yang tidak biasa? Tentukan lokasi Anda secara anonim melalui Aplikasi Produk Khusus dan beri tahu orang lain tentang rasa unik yang ada di sekitar mereka.
Super Indo Depok Town Center DekatDepok, Jawa Barat, Indonesia Sekitar 98 hari lalu, 12/01/20 Komentar Sharer: matoa superindo cinere DekatCiputat, Banten, Indonesia Sekitar 496 hari lalu, 10/31/19 Sharer's comments : buah matoa di superindo cinere depok LotteMart bintaro tangerang selatan DekatPondok Pucung, Banten, Indonesia Sekitar 522 hari lalu, 10/04/19 Sharer's comments : matoa fruit di lottemart bintaro All Fresh fatmawati DekatPulo, Jakarta, Indonesia Sekitar 595 hari lalu, 23/7/19 Komentar Sharer: buah matoa di pasar segar fatmawati |