Buah Pala

Pala Fruit





Deskripsi / Rasa


Buah pala berukuran kecil dan berbentuk bulat hingga lonjong, mirip dengan aprikot atau buah persik kecil. Kulit tipis berbintik-bintik berwarna hijau pucat saat muda, matang menjadi kuning cerah saat matang, dan memiliki jahitan menonjol yang membentang di bagian tengah buah. Saat buah matang, lapisan ini terbuka untuk menampakkan daging dan biji. Dagingnya, juga dikenal sebagai pulp, berwarna krem ​​sampai kuning pucat dan agak berserat dengan rasa asam dan asam. Di dalam daging, aril besar, lilin, dan merah cerah menutupi lubang coklat tua di tengah dengan pola seperti renda. Aril ini, jika dikeringkan, memiliki rasa yang ringan dan lembut serta hangat. Di dalam lubang coklat tua, ada biji oval yang bisa dimakan yang memiliki rasa mirip dengan aril tetapi memiliki rasa yang lebih pedas, pedas, dan terasa.

Musim / Ketersediaan


Buah pala tersedia sepanjang tahun di daerah tropis tertentu.

Fakta Terkini


Buah pala, secara botani diklasifikasikan sebagai Myristica fragrans, tumbuh di pohon cemara tropis yang besar yang tingginya dapat mencapai lebih dari dua belas meter dan termasuk dalam keluarga Myristicaceae. Juga dikenal sebagai buah Pala, buah Pala paling terkenal dengan biji dan arilnya yang dikeringkan dan dibuat menjadi bumbu pala dan bunga pala. Hanya dibudidayakan di beberapa wilayah di dunia dan sering diabaikan sebagai buah karena popularitas rempah-rempah, buah Pala digunakan secara keseluruhan di Asia Tenggara dan ampasnya digunakan untuk membuat jeli, permen, dan minuman.

Nilai gizi


Buah pala mengandung beberapa kalium, mangan, tembaga, magnesium, dan kalsium.

Aplikasi


Daging buah Pala dapat dimakan tetapi biasanya tidak dikonsumsi sendiri karena memiliki rasa yang sangat asam. Ini populer dicampur menjadi jus dan dicampur dengan jahe, gula, dan lemon dan disajikan di atas es sebagai minuman yang menyegarkan. Dagingnya juga bisa ditaburi garam, gula, atau cabai dan dikeringkan atau dikristalkan untuk membuat suguhan manis atau dibuat menjadi sirup. Aril buahnya, setelah dikeringkan, bisa digiling dan dijadikan bumbu yang disebut bunga pala. Penyedap rasa ini memiliki rasa yang lebih lembut daripada pala dan ditaburkan di atas sayuran, ikan, dan makanan yang dipanggang. Pala, yang merupakan biji kering, adalah bagian buah yang paling banyak digunakan dan digunakan untuk membumbui minuman seperti latte, rum koktail, atau sari buah apel, ditaburkan di atas bayam matang dan sayuran lainnya, digunakan dalam makanan yang dipanggang, dan dicampur ke dalam saus béchamel. . Buah pala akan tahan hingga satu minggu jika disimpan di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Meskipun pala dan bunga pala adalah rempah-rempah yang dikenal di seluruh dunia, daging buah Pala relatif tidak dikenal. Dagingnya terlokalisasi di daerah tropis di mana buahnya ditanam dan tidak dikirim secara global dengan bijinya, sehingga menghilangkan ketenarannya. Meski buahnya kurang dipublikasikan, penduduk setempat telah memanfaatkan daging buahnya untuk bahan kuliner tambahan sebagai sumber pendapatan. Di Indonesia, buah pala dimasak dan dikristalisasi menjadi manisan pala, yaitu manisan buah yang kenyal. Manisan buah ini dijual kepada wisatawan dan juga dikonsumsi pada hari raya keagamaan dan saat perayaan malam tahun baru. Selain manisan, buah Pala juga biasa dimasak menjadi selai. Di Indonesia, selai dikenal dengan nama selei buah pala dan digunakan untuk mengisi kue atau roti. Selai juga dibuat di pulau Grenada di Karibia, di mana selai tersebut dikenal sebagai Morne Delice dan disebarkan di atas roti panggang, makanan yang dipanggang, dan muffin.

Geografi / Sejarah


Buah pala adalah tanaman asli Kepulauan Banda yang terletak di Indonesia Timur dan telah tumbuh liar sejak jaman dahulu kala. Ketika rempah-rempah pala dan bunga pala dibuat dari biji dan aril buahnya, rempah-rempah tersebut dengan mudah diangkut dengan kapal penjelajah dan dalam tas pedagang di sepanjang rute perdagangan dan diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-11 oleh para pedagang Arab. Rempah-rempah ini menjadi sangat populer di kalangan kelas atas Eropa pada abad ke-15 dan merupakan salah satu rempah-rempah yang paling dihargai. Pala telah menyebabkan banyak perang di Kepulauan Banda, dan karena popularitasnya, biji buah Pala diselundupkan dan ditanam di Mauritius, Penang, India, dan Sri Lanka untuk memperluas pasar rempah-rempah. Saat ini pohon buah Pala ditanam di Karibia di pulau Grenada, di Kepulauan Banda, di India, Malaysia, Mauritius, Indonesia, Sri Lanka, dan di Papua Nugini.



Baru saja Dibagikan


Orang-orang telah berbagi Buah Pala menggunakan aplikasi Produk Khusus untuk iPhone dan Android .

Produce Sharing memungkinkan Anda untuk membagikan penemuan produk Anda dengan tetangga dan dunia! Apakah pasar Anda menjual apel naga hijau? Apakah koki melakukan sesuatu dengan adas serut yang tidak biasa? Tentukan lokasi Anda secara anonim melalui Aplikasi Produk Khusus dan beri tahu orang lain tentang rasa unik yang ada di sekitar mereka.

Bagikan Pic 57871 kebun durian warso bogor DekatBogor, West Java, Indonesia
Sekitar 64 hari lalu, 1/04/21
Komentar Sharer: buah pala

Bagikan Pic 52783 pasar anyar bogor DekatBogor, West Java, Indonesia
Sekitar 480 hari lalu, 11/15/19
Komentar Sharer: buah pala

Pesan Populer