Bunga Kumis Kucing

Cat Whisker Flowers





Deskripsi / Rasa


Tanaman kumis kucing tumbuh dari batang berkayu empat sisi, berwarna ungu dengan daun berwarna hijau tua, bulat telur, dan mekar mencolok. Daun yang halus dan mengkilap rata-rata panjangnya 5-10 sentimeter dan tumbuh berpasangan, memiliki urat dalam di seluruh permukaan, dan memiliki tepi bergerigi atau bergigi. Bunganya berkisar dari putih hingga ungu muda dan memiliki bentuk tubular dengan benang sari tipis memanjang yang bisa mencapai hampir tiga kali panjang bunganya. Benang sari ini sedikit melengkung, menjulur ke luar, dan halus serta tipis. Daun tanaman Kumis Kucing berserat dengan rasa berumput dan agak manis.

Musim / Ketersediaan


Bunga Kumis Kucing tersedia di musim panas hingga musim gugur.

Fakta Terkini


Bunga Kumis Kucing, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Orthosiphon aristatus, adalah bunga putih yang tumbuh di tanaman herba, lebat, dan selalu hijau yang dapat mencapai ketinggian satu meter dan merupakan anggota dari keluarga Lamiaceae atau mint. Juga dikenal sebagai Teh Jawa, Kumis Kitty, Tanaman Teh Ginjal, Misai Kucing di Indonesia, Yaa-nuat-maeo di Thailand, Kabling-gubat atau Balbas-Pusa di Filipina, dan Mao Xu Cao di Tiongkok, Bunga Kumis Kucing tumbuh di daerah tropis. wilayah di seluruh dunia dan ditemukan di sepanjang tepi hutan, pinggir jalan, dan di ladang. Bunga Kumis Kucing juga mendapatkan namanya dari benang sari yang panjang, putih, dan seperti kumis. Disukai di Asia karena nilai pengobatannya, tanaman Kumis Kucing dikenal karena daunnya dan biasanya dibuat menjadi teh herbal. Mereka juga merupakan tanaman taman rumah populer yang digunakan untuk menambahkan warna dan tekstur ke dalam lanskap dan menarik burung kolibri, lebah, dan kupu-kupu.

Nilai gizi


Daun kumis kucing mengandung potasium, minyak esensial, flavonoid, sifat anti inflamasi, anti bakteri, dan anti jamur.

Aplikasi


Tanaman kumis kucing dikenal dengan daunnya yang dapat dimakan yang dapat digunakan segar atau dikeringkan. Meskipun dapat dimakan mentah, daun hijau tua umumnya tidak dikonsumsi sendiri karena memiliki rasa yang kuat, berumput dan tekstur berserat. Daunnya direndam dalam air mendidih untuk membuat teh beraroma agak manis dan kadang-kadang dipasangkan dengan bawang putih dan kunyit sebagai minuman obat. Daun kumis kucing juga dapat dikeringkan dan ditemukan dalam bentuk bubuk, kapsul, dan ekstrak. Jika dikeringkan, daun akan tahan 1-2 tahun bila disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.

Info Etnis / Budaya


Di Asia, daun Kumis Kucing digunakan dalam pengobatan tradisional timur sebagai diuretik, dipercaya dapat membantu membersihkan ginjal. Daunnya dibuat menjadi teh, yang umumnya dikenal sebagai teh Jawa, dan dianggap membantu mengeluarkan batu ginjal, mengurangi gejala asam urat, dan mengeluarkan racun dari tubuh. Selain teh, daun Kumis Kucing bisa dibuat menjadi tapal untuk meredakan sakit mulut dan bengkak ringan.

Geografi / Sejarah


Tanaman kumis kucing berasal dari daerah tropis tertentu di Asia, Asia Tenggara, dan Australia, dan telah tumbuh liar sejak zaman kuno. Melalui perdagangan benih dan imigrasi, tanaman telah menyebar ke sebagian besar Asia dan dapat ditemukan di Vietnam, Laos, Thailand, Cina, Myanmar, dan Kamboja. Mereka juga dapat ditemukan di Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Jawa, Sumatera, dan dalam bentuk teh, daunnya dijual secara online di Eropa dan Amerika Serikat.


Ide Resep


Resep yang termasuk Bunga Kumis Kucing. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Herbal-Treat and Taste Kumis Kucing Tisane

Pesan Populer