Jeruk Hyuganatsu

Hyuganatsu Citrus





Deskripsi / Rasa


Hyuganatsu adalah buah jeruk bulat berukuran sedang. Mereka memiliki benjolan kecil di salah satu ujungnya, membuatnya mudah dikupas. Setiap buah tumbuh dengan diameter rata-rata 8 hingga 10 sentimeter, dan berat sekitar 7 ons. Kulit luarnya berwarna kuning cerah, kasar dan tebal, mirip seperti jeruk. Daging Hyuganatsu harum, mengeluarkan aroma lemon dan jeruk bali begitu buah dipotong atau dikupas. Daging bagian dalam terbuat dari banyak kantung berair, yang terbungkus dalam empulur putih yang tebal dan kenyal. Hyuganatsu memiliki rasa asam manis yang berbeda dengan rasa asam yang menyenangkan, serta aroma jeruk Mandarin dan madu. Setiap buah mungkin mengandung beberapa biji putih dan keras.

Musim / Ketersediaan


Hyuganatsu tersedia di musim semi.

Fakta Terkini


Hyuganatsu adalah buah jeruk Jepang yang secara botani diklasifikasikan sebagai Citrus tamurana. Mereka mungkin disebut sebagai jeruk Musim Panas Baru. Mereka diyakini sebagai hibrida yuzu dan jeruk bali yang terjadi secara alami. Hyuganatsu dimakan bersama dengan intinya, yang tidak pahit sama sekali, dan yang membantu menyeimbangkan rasa asam yang dimiliki buah. Buahnya bisa dilubangi, dan cangkangnya yang harum digunakan sebagai penutup yang menarik untuk makanan penutup jeli, yang dikenal di Jepang sebagai 'wagashi'.

Nilai gizi


Hyuganatsu kaya akan vitamin A dan C. Studi pendahuluan telah menemukan bahwa mereka mungkin mengandung senyawa yang membantu menghambat pengeroposan tulang.

Aplikasi


Hyuganatsu paling sering dimakan segar. Kulit luarnya dikupas untuk memperlihatkan empulur dan daging bagian dalam yang berair, yang kemanisannya dapat ditingkatkan dengan taburan gula. Bagian Hyuganatsu dapat digunakan diiris dalam salad, dan jusnya dapat digunakan dalam saus salad. Buahnya juga bisa digunakan untuk membuat sorbet, jeli, selai, sake dan bir. Simpan Hyuganatsu di lemari es, di mana mereka bisa bertahan selama beberapa minggu.

Info Etnis / Budaya


Semua buah jeruk sangat disukai di Jepang, yang petani dengan hati-hati membudidayakan semua varietas buah asli. Hyuganatsu dipandang sebagai buah musiman yang berharga, dan pohon pertama yang menghasilkan buah Hyuganatsu dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1935 (rusak akibat topan pada tahun 1949, dan tidak bertahan). Seperti buah musiman lainnya, Hyuganatsu digunakan sebagai omiyage, yang mengacu pada tradisi pemberian hadiah Jepang di mana teman, keluarga, dan rekan bisnis diberikan kotak buah mahal sebagai tanda niat baik dan rasa hormat.

Geografi / Sejarah


Hyuganatsu terutama ditanam di Prefektur Miyazaki di Kyushu, Jepang, di mana mereka pertama kali ditemukan pada tahun 1820 M. Meskipun Hyuganatsu pertama dianggap terlalu asam tetapi seiring waktu, para petani mengembangkan Hyuganatsu yang lebih manis yang ada saat ini. Hyuganatsu diberi nama untuk sumber penemuan mereka - 'Hyuga' adalah nama kuno untuk Miyazaki, sedangkan 'natsu' berarti 'musim panas' dalam bahasa Jepang. Sementara Miyazaki tetap menjadi wilayah utama untuk menanam buahnya, Hyuganatsu juga ditanam di bagian lain Jepang dan dapat dijual dengan nama Konatsu dan Tosakonatsu.


Ide Resep


Resep yang termasuk Jeruk Hyuganatsu. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Wapirits Hyuganatsu Koji Sour

Pesan Populer