Gula Aren

Sugar Palm Buds





Deskripsi / Rasa


Tunas Aren tumbuh dari tangkai bunga pohon Aren yang besar dan tebal. Tangkai bunga panjang dan menjuntai, tumbuh hingga 2 meter. Dari tangkai utama banyak cabang bunga terpisah yang tumbuh dengan panjang sekitar 1,5 meter. Di cabang bunga ada banyak tunas hijau zaitun, masing-masing berdiameter 1 sentimeter dan panjang 2 sentimeter. Tangkai dan bunganya sendiri tidak dimakan - melainkan tangkai disadap karena getahnya yang berwarna putih susu yang memiliki rasa agak asam dengan nada air kelapa saat masih segar.

Musim / Ketersediaan


Tunas Aren tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Aren mengacu pada beberapa spesies pohon aren. Di Indonesia umumnya mengacu pada Arenga pinnata. Tangkai bunga Aren dihargai karena getahnya yang disadap dari pohonnya. Penyadap harus memanjat pohon dengan tangga atau bantuan tali. Selama berminggu-minggu sebelum menyadap, ia harus mengayun dan memukul-mukul tangkai bunga agar getahnya mengalir. Penyadap kemudian harus memanjat pohon untuk memotong seluruh batang dan susunan kuncup yang dekat dengan batang pohon. Sebuah wadah bambu atau plastik diikat ke tunggul tempat getah mengalir untuk mengumpulkannya. Hingga 6 liter dapat dikumpulkan per hari dari satu pohon.

Nilai gizi


Getah dari Aren mengandung kalsium, kalium, pati dan ragi alami. Gula yang dihasilkan dari Aren kaya akan vitamin dan mineral, dan merupakan alternatif rendah glisemik untuk pemanis lainnya.

Aplikasi


Getah Aren digunakan untuk pembuatan sirup aren dan gula aren yang juga dikenal dengan jaggery, gula aren dan gula kawang. Produk ini digunakan dalam minuman dan makanan penutup. Getahnya juga biasa digunakan untuk menghasilkan cuka dan tuak aren yang difermentasi. Untuk membuat tuak aren, serabut kelapa, yang menambah rasa enak pada cairan, ditambahkan ke nira. Ini dibiarkan berfermentasi selama beberapa jam. Cairan yang dihasilkan disebut 'tuak' di Indonesia, dan memiliki kandungan alkohol seperti bir. Biasanya diminum dalam sehari, atau berubah menjadi cuka. Tuak dapat disuling menjadi minuman keras mirip vodka yang lebih halus yang disebut 'arak', diminum dengan rapi, atau digunakan dalam koktail. Arak harus digunakan dalam waktu satu bulan. Umur singkat dari cairan ini berarti bahwa tuak palem, cuka dan arak jarang diekspor, dan akan diminum atau digunakan di dekat sumber produksi. Semua produk cair harus disimpan di lemari es.

Info Etnis / Budaya


Aren merupakan tanaman yang sangat penting di Indonesia. Masyarakat Sunda di Jawa percaya bahwa tumbuhan tersebut berasal dari kuburan seorang dewi. Di sana, umbi Aren digunakan dalam pengobatan lokal untuk membantu menyembuhkan sakit punggung dan masalah mata seperti katarak. Cara tradisional penyadapan Aren masih dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia di tempat-tempat seperti Bali. Secara tradisional, setiap pohon 'dimiliki' dan dikatakan hanya merespon satu penyadap. Dulu, sebelum mengetuk, penyadap akan melakukan mantera dan chant. Hari ini, dia mungkin bernyanyi untuk pohon saat dia mengetuk. Penyadapan dilakukan dua kali sehari - pada pagi hari antara jam 5 pagi dan 6 pagi, dan pada sore hari antara jam 4 sore sampai jam 5 sore.

Geografi / Sejarah


Aren Pohon tumbuh di Asia tropis, khususnya di Cina dan Indonesia. Asal-usul tepatnya tidak diketahui.



Pesan Populer