Daun Jambu Mete

Cashew Leaves





Deskripsi / Rasa


Daun jambu mete adalah daun pohon jambu mete. Bentuknya oval dengan urat dan pelepah yang menonjol. Setiap daun memiliki panjang 10 hingga 20 sentimeter, dengan lebar 7 hingga 12 sentimeter. Daun jambu mete paling baik dimakan saat masih muda dan berwarna hijau keunguan di ujungnya, dan hijau cerah di bagian bawah. Saat muda, daunnya memiliki tekstur seperti bayam keras. Mereka memiliki rasa yang tajam dan tajam.

Musim / Ketersediaan


Daun jambu mete tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Daun mete secara botani diklasifikasikan sebagai Anacardium occidentale. Mereka mungkin disebut sebagai daun Kasoy, Pucuk Gajus dan Daun Gajus. Mereka adalah barang belanjaan yang tidak biasa. Mereka biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di pasar Malaysia dan Filipina. Daun dan pucuk mudanya digunakan dalam salad dan merupakan ramuan obat.

Nilai gizi


Penelitian telah menunjukkan bahwa daun jambu mete kaya akan antioksidan dan memiliki khasiat antijamur, antiparasit, antibakteri, antiseptik, dan antiradang. Mereka mengandung vitamin B dan vitamin C. Mereka adalah sumber zat besi dan kalsium yang adil, dan juga mengandung seng, magnesium, fosfor, maganese, natrium dan kalium.

Aplikasi


Daun jambu mete muda bisa dimakan segar begitu saja, seperti daun selada. Mereka biasanya dimasukkan di antara daun dalam salad 'ulam' di Malaysia. Mereka bisa dicelupkan ke dalam saus pedas dan dimakan sebagai camilan, atau bisa digunakan sebagai hiasan untuk hidangan ikan dan sambal. Rasa astringennya membantu menghadirkan kesejukan pada hidangan pedas. Untuk menyimpan daun jambu mete, masukkan ke dalam kantong di lemari es yang akan bertahan selama beberapa hari.

Info Etnis / Budaya


Daun jambu mete digunakan sebagai obat di beberapa budaya. Di banyak tempat, mereka digunakan sebagai antiseptik. Di Peru dan India, mereka dikunyah dan digunakan sebagai pasta gigi, dan selanjutnya digunakan untuk mengobati sakit gigi dan masalah gusi. Mereka mungkin dibuat menjadi bubur untuk membuat obat kumur. Di Afrika, mereka digunakan untuk mengobati diabetes dan malaria. Di Jawa, daun yang lebih tua diubah menjadi pasta dan digunakan untuk mengobati luka bakar dan kondisi kulit.

Geografi / Sejarah


Pohon Mete berasal dari Brasil bagian timur laut dan sekarang tumbuh di bagian subtropis Afrika, India, Filipina, dan Asia Tenggara.



Pesan Populer