Kakao Bali

Bali Cacao





Deskripsi / Rasa


Bali Cacao adalah buah kuning yang tumbuh sendiri-sendiri di pohon Cacao. Kulit luarnya bergelombang, bergerigi dan memanjang, panjangnya mencapai 15 hingga 30 sentimeter, dan berisi 25 hingga 75 biji bagian dalam, yang disebut biji kakao. Kacang ini masing-masing berukuran 1 hingga 3 sentimeter, dan dibungkus dengan daging putih yang lembut, berlendir dan manis. Ketika daging buahnya dikeluarkan dan buncisnya dipotong, Anda akan menemukan bahwa warna masing-masing adalah ungu tua kecoklatan. Kacang lebih keras dari kacang, dan memiliki rasa pahit dengan aroma vanili.

Musim / Ketersediaan


Bali Cacao tersedia sepanjang tahun.

Fakta Terkini


Semua Cacao secara botani diklasifikasikan sebagai Theobroma cacao, dan digunakan untuk membuat produk seperti coklat dan mentega kakao. Ada berbagai jenis kakao, yang paling akurat dikelompokkan menurut wilayah. Kakao Bali kemungkinan merupakan hibrida, dan secara tradisional ditanam di alam liar atau di petak kecil berdampingan dengan tanaman lain seperti kopi dan buah-buahan tropis. Bali Cacao semakin populer di panggung dunia, dengan lebih banyak perkebunan dan produsen yang ditemukan di pulau Indonesia. Cokelat yang berasal dari Bali Cacao dapat ditemukan dari produsen khusus di seluruh dunia.

Nilai gizi


Kakao dikenal kaya akan antioksidan, melebihi makanan seperti blueberry dan teh hijau. Kakao juga mengandung polifenol dan magnesium yang baik untuk kesehatan jantung. Makan Kakao membantu tubuh memproduksi dopamin, serotonin, dan triptofan dalam dosis kecil, sehingga dianggap sebagai makanan pengangkat suasana hati yang merupakan antidepresan alami.

Aplikasi


Biji Kakao Bali bisa dimakan mentah. Namun, sebagian besar menganggap kacang tidak enak, karena relatif tidak berasa pada tahap ini. Sebaliknya, mereka paling sering diubah menjadi produk lain seperti biji kakao, bubuk kakao, bubuk kakao, dan cokelat. Polong pertama dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari sebelum biji dikeluarkan dan dikeringkan dan dipanggang. Jika Anda menemukan atau mencari buah Bali Cacao utuh, Anda dapat memotongnya, seperti membuka labu. Ambil bagian dalam buah dan buncis. Kulit polongnya bisa dimakan, diiris tipis dan digoreng menjadi keripik. Untuk menyimpan Bali Cacao, biarkan utuh pada suhu ruangan.

Info Etnis / Budaya


Suku Aztec menganggap Soconusco Cacao, asal Bali Cacao, menjadi salah satu yang terbaik. Dikatakan sebagai substrain dari Criollo Cacao, dan perang dikatakan telah terjadi atas kebun buah yang mengandung varietas Cacao ini. Di Bali sendiri, Kakao dapat ditemukan tumbuh liar, atau di kebun belakang, di mana umumnya buah kakao tidak dipetik.

Geografi / Sejarah


Kakao Bali sebagian besar ditanam di bagian barat pulau yang subur dan dipenuhi hutan. Strain yang ditemukan di Bali awalnya berasal dari Filipina, di mana ia diperkenalkan oleh Spanyol pada tahun 1600-an. Kakao ini berasal dari wilayah Soconusco di Meksiko. Dari Filipina, kakao dibawa, dan selanjutnya ditanam di Jawa. Dari sana, menyebar ke Bali dan seluruh Kepulauan Indonesia. Genetika Kakao di Bali sebagian besar tetap tidak berubah sejak saat ini, dan dikatakan kemungkinan besar paling dekat dengan biji asli yang berasal dari Soconusco. Oleh karena itu, ini dianggap sebagai varietas warisan yang langka.



Pesan Populer