Deskripsi / Rasa
Egusi labu identik dengan semangka, tetapi daging di dalamnya pahit dan kuning atau hijau, bukan manis dan merah. Bahkan ada yang menyebut buah ini 'apel pahit' karena rasanya yang asam. Egusi ditanam terutama untuk biji bagian dalam yang ukurannya mirip dengan biji labu kecil berbentuk oval, bagian dalam berwarna putih dengan cangkang cokelat muda. Tanaman labu adalah tanaman tahunan yang menjalar dengan batang berbulu, sulur bercabang dan daun tiga lobus. Biji egusi memiliki rasa yang mirip dengan biji labu.
Musim / Ketersediaan
Benih Egusi tersedia sepanjang tahun.
Fakta Terkini
Citrullus lanatus, atau Egusi adalah labu liar asli Afrika Barat dan merupakan kerabat semangka. Bijinya dipanen dari labu dan digunakan sebagai sumber makanan dan buahnya tidak dimakan. Tanaman ini sangat tahan terhadap hama dan penyakit dan digunakan sebagai tanaman selimut untuk membantu mengurangi pertumbuhan gulma yang tidak diinginkan. Tanaman ini mudah tumbuh dan dapat tumbuh subur di lokasi yang tandus dan kering di seluruh dunia, menjadikannya sebagai sumber makanan bagi petani di daerah yang kondisi pertumbuhannya kurang ideal.
Nilai gizi
Biji Egusi terdiri dari 50% minyak, 78% di antaranya adalah asam lemak tak jenuh, dan 35% protein. Bijinya kaya akan vitamin A, B1, B2, C, dan alfa-tokoferol, selain asam palmitat, stearat, linoleat, dan oleat. Mineral yang ditemukan dalam biji Egusi antara lain fosfor, kalium, magnesium, kalsium, natrium, besi, seng, mangan, dan tembaga.
Aplikasi
Biji Egusi digunakan sebagai pengental untuk sup dan semur di seluruh Afrika Barat. Giling menjadi pasta dengan sedikit air, biji Egusi ditambahkan ke saus dan sup menjelang akhir memasak untuk membuat tekstur telur orak-arik yang mengental yang memiliki rasa netral. Ini sering ditambahkan ke sayuran berdaun dengan bumbu lain. Bijinya juga bisa dipanggang sebagai camilan, digiling dan dibentuk menjadi roti, dipanggang menjadi olesan seperti selai kacang, atau difermentasi dan ditambahkan ke sup atau semur. Untuk menyimpan benih Egusi di tempat kering yang sejuk, benih dapat bertahan hingga satu tahun.
Info Etnis / Budaya
Egusi mendapatkan namanya dari bahasa Igbo dan Yoruba, dan diterjemahkan menjadi menan 'melon.' Ia juga dikenal di Afrika Barat sebagai semangka liar, Ibara, Agushi, Ikpoghiri, Neri Niri atau Egusi melon.
Geografi / Sejarah
Egusi berasal dari Afrika Barat dan Tengah, dan dapat ditemukan terutama di Nigeria, Namibia, Ghana, dan Sierra Leon. Itu adalah nenek moyang biologis semangka.
Ide Resep
Resep yang termasuk Egusi. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.