Warabi / Bracken

Warabi Bracken





Deskripsi / Rasa


Warabi adalah tunas pakis muda, panjang, hijau terang atau hijau keunguan yang dapat tumbuh hingga 70 sentimeter. Mereka memiliki kepala yang terkulai dari daun hijau yang belum terbuka, yang penampilannya seperti cakar dan mungkin ditutupi rambut-rambut halus. Warabi memiliki rasa yang lembut, agak pahit, mirip dengan asparagus dan kangkung hitam Tuscan, dengan nada kacang hijau dan almond yang manis dan pedas. Teksturnya licin atau berlendir saat dimasak, sebanding dengan okra.

Musim / Ketersediaan


Warabi tersedia pada bulan-bulan musim semi.

Fakta Terkini


Warabi secara botani diklasifikasikan sebagai Pteridium aquilinum. Nama 'Warabi' adalah bahasa Jepang untuk Bracken, yang merupakan istilah umum Barat untuk spesies ini. Istilah-istilah ini hanya merujuk pada pucuk yang dapat dimakan, muda, dan tidak melebar, karena tanaman tidak dapat dimakan ketika daunnya terbuka penuh. Warabi harus dimasak karena mengandung senyawa karsinogenik TOXIC, ptaquiloside.

Nilai gizi


Warabi mengandung vitamin A dan C dalam jumlah tinggi dan merupakan sumber zat besi dan serat yang baik. Mereka juga mengandung beta-karoten, dan merupakan sumber antioksidan omega 3 dan omega 6 yang kaya.

Aplikasi


Warabi harus dicuci dan HARUS DIMASAK sebelum dikonsumsi. Senyawa karsinogenik yang ditemukan di Warabi larut dalam air, oleh karena itu Warabi paling sering direndam dalam air kemudian direbus dengan garam dan soda kue untuk membantu menetralkan toksisitas senyawa tersebut. Warabi dapat digunakan dalam sup, semur, salad, dan tumis. Bisa diasinkan atau digoreng sebagai tempura. Warabi juga biasa ditemukan sebagai taburan mie udon atau soba. Rasa pelengkap adalah kecap, cuka, dashi, dan mirin. Untuk menyimpan Warabi, bungkus dengan handuk kertas basah dan masukkan ke dalam tas di lemari es. Warabi sangat lembut, dan harus digunakan dalam satu atau dua hari.

Info Etnis / Budaya


Warabi telah dikutip dalam literatur Jepang. Ini terkait dengan kebakaran musim semi yang biasanya digunakan untuk membersihkan lahan dari vegetasi, setelah itu tanaman akan tumbuh subur di tanah yang pucat. Abu secara tradisional ditambahkan ke air yang digunakan untuk merebus Warabi, bertindak sebagai agen penetral untuk senyawa beracun ptaquiloside. Akar pakis bertepung dikeringkan dan digunakan seperti tepung beras dan digunakan untuk membuat warabimochi, makanan penutup seperti agar-agar yang populer di Jepang.

Geografi / Sejarah


Warabi adalah salah satu varietas pakis fiddlehead yang paling umum dan tersebar luas. Tumbuh di iklim subtropis yang lebih kering, dan ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Warabi adalah sayuran pegunungan yang dipanen pada musim semi, dan telah digunakan di Jepang sejak abad pertengahan, setidaknya sejak tahun 734 Masehi.


Ide Resep


Resep yang termasuk Warabi / Bracken. Satu paling mudah, tiga lebih sulit.
Makanan 52 Salad Warabi-Kamaboko

Pesan Populer